Selasa 23 Oct 2018 04:00 WIB

Santri Punya Potensi Kembangkan Ekonomi Masyarakat

Santri mendorong pengembangan Islam yang rahmatan lil alamin.

Rep: bayu adji/ Red: Muhammad Hafil
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Lapang Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan yang digelar pada Senin (22/10).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Lapang Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan yang digelar pada Senin (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, santri memiliki peran yang penting di Indonesia. Menurut dia, santri merupakan komunitas yang terus berusaha membangun akhlak dan budi pekerti masyarakat.

Ia mengatakan, dengan santri selalu menjunjung tradisi dan kebiasaan Indonesia dalam mempelajari agama. Karena itu, santri bisa mendorong mengembangkan tafsir Islam yang moderat yang rahmatan lil alamin.

"Dengan demikian, (santri) bisa menjaga kesatuan kita," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (22/10).

Selain itu, Karding menilai, peran santri juga tak bisa dilepaskan dari pengembangan ekonomi keumatan. Karena itu, penting dilakukan untuk mengembangkan pengembangan ekonomi bagi para santri.

Menurut dia, pengembangan ekonomi kepada para santri bisa berdampak kembali ke masyasakat. Pasalnya, ketika telah lulus, para santri akan menjadi pemuka agama di masyarakat.

Ketika menjadi ustaz, para santri itu melakukan pembinaan dan pendampingan ekonomi kepada masyarakat. Ia menegaskan, ke depan santri  tidak hanya memberi ilmu bidang agama kepada masyarakat, melainkan juga di bidang lain, seperti ekonomi. Dengan begitu, akan banyak lahir enterpreneur baru.

"Santri itu bisa melakukan itu karena mereka kembali ke masyarakat menjadi ustaz, kemudian di tengah masyarakat itu bisa mendorong masyarakat lainnya untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka di wilayah mereka," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement