Senin 22 Oct 2018 14:03 WIB

Kiai Ma'ruf Hadiri Halaqah Ulama dan Kiai se-Jabar

Kiai Ma'ruf menganjurkan ulama dan kiai untuk meningkatkan pembangunan pesantren.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf  Amin saat menghadiri Halaqah Alim Ulama dan Silaturrahim Pengasuh Pondok  Pesantren se-Jawa Barat di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten  Tasikmalaya, Senin (22/10).
Foto: Republika/Muhyiddin
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin saat menghadiri Halaqah Alim Ulama dan Silaturrahim Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Barat di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menghadiri Halaqah Alim Ulama dan Silaturrahim Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Barat. Acara ini digelar di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (22/10).

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, saat datang ke lokasi acara Kiai Ma'ruf disambut dengan tarian zavin yang dibawakan oleh santri Cipasung. Lalu Kiai Ma'ruf memasuki aula yang sudah dipenuhi oleh ulama dan kiai se-Jawa Barat.

Dalam acara tersebut, Kiai Ma'ruf disalami oleh para ulama dan kiai, termasuk Pengasuh Pondok Pesantren Cipasung, KH Abun Bunyamin Ruhiat. Ketua Panitia Peringatan Hari Santri 2018, KH Marsudi Syuhud juga turut menyalami Kiai Ma'ruf.

Kemudian, Mustasyar PBNU ini menyampaikan tausiyah di depan 4.000 ulama dan kiai se-Jawa Barat. Dalam ceramahnya, Kiai Ma'ruf menganjurkan kepada ulama dan kiai untuk meningkatkan pembangunan pesantren.

Menurut Kiai Ma'ruf, pesantren ke depannya harus ditata dengan baik, sehingga bisa melahirkan santri-santri yang mampu menghadapi tantangan zamannya. Kiai Ma'ruf berharap santri-santri itu ke depannya bisa memberikan solusi terhadap berbagai problem yang terjadi masyarakat.

"Karena itu Pondok pesantren harus kita bangun, kita tata, sehingga bisa melahirkan santri yang mampu menghadapi zamannya," kata Kiai Ma'ruf.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement