Jumat 19 Oct 2018 21:18 WIB

Jokowi Janji Beri Perhatian Khusus ke Ponpes dan Santri

Pemerintah ingin meningkatkan kapasitas para santri agar memiliki perilaku baik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama pengasuh Pondok Pesantren Girikesumo, KH Munif Zuhri (kelima kiri) menunaikan salat Magrib berjamaah saat mengunjungi pesantren tersebut di Desa Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Jumat (19/10/2018).
Foto: Antara/Aji Styawan
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama pengasuh Pondok Pesantren Girikesumo, KH Munif Zuhri (kelima kiri) menunaikan salat Magrib berjamaah saat mengunjungi pesantren tersebut di Desa Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Jumat (19/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Menjelang Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun berjanji memberikan perhatian kepada pondok pesantren dan santri. "Yang jelas ke depan kita ingin memberi perhatian kepada pondok pesantren, kepada para santri," ujar Jokowi di Pesantren Girikesumo, Banyumeneng, Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (19/10). 

Jokowi mengatakan, pemerintah ingin meningkatkan kapasitas para santri agar memiliki perilaku baik serta ketrampilan yang tinggi melalui Hari Santri Nasional ini. "Ini dalam rangka pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang akhlakul kharimah. Memiliki kemampuan ketrampilan skill tinggi, yang bisa berkompetisi dengan negara-negara lain," kata dia.

Baca Juga

Seperti diketahui, penetapan Hari Santri Nasional ini merupakan salah satu janji Jokowi yang disampaikannya saat kampanye Pemilihan Presiden 2014. Hari Santri Nasional ditetapkan untuk menghargai jasa para santri yang terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Hari Santri Nasional ini ditetapkan melalui Keppres No 22 Tahun 2015 pada 22 Oktober.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement