Rabu 17 Oct 2018 17:58 WIB

Sanad Keilmuan dan Kejuangan di Peringatan Hari Santri

Ada relasi kejuangan atau sanad kejuangan dalam peringatan Hari Santri Nasional.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Dr H Ahmad Zayadi MPd membuka Santri Writer Summit di Pusat Kebudayaan Jepang UI Depok, Sabtu (28/10).
Foto: Dok Santrinulis
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Dr H Ahmad Zayadi MPd membuka Santri Writer Summit di Pusat Kebudayaan Jepang UI Depok, Sabtu (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional 2018 sedang berlangsung sejak 10 Agustus 2018. Puncak peringatan Hari Santri Nasional rencananya akan digelar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung. Kementerian Agama menjelaskan ada dua sanad yang ingin disampaikan dalam peringatan Hari Santri Nasional.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dari Kementerian Agama, Ahmad Zayadi mengatakan, dalam memeringati Hari Santri Nasional ada dua sanad besar yang diusung. Pertama, sanad keilmuan di dalamnya ada tradisi, nilai dan budaya pesantren. Kedua, ada sanad kejuangan santri dan pondok pesantren. "Jadi peristiwa 22 Oktober itu peristiwa yang sangat heroik karena ada resolusi jihad," kata Ahmad kepada Republika.co.id, Rabu (17/10).

Ia menerangkan, resolusi jihad telah mengilhami masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya. Sehingga pada 10 November terjadi peperangan di Surabaya. Sekarang 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Menurutnya, embrio 10 November yang sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan berasal dari peristiwa 22 Oktober. Jadi ada relasi kejuangan yang sekarang disebut sebagai sanad kejuangan dalam peringatan Hari Santri Nasional.

 

Dia menegaskan, kalau berbicara Hari Santri di dalamnya ada sanad keilmuan seperti aspek budaya, nilai dan tradisi pesantren. Juga ada sanad kejuangan. "Dua aspek itu tetap akan kita kembangkan dalam peringatan Hari Santri, dua aspek ini harus kita rawat, kita tumbuh kembangkan dan kita lembagakan," ujarnya.

Ahmad juga menyampaikan, rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional sudah berjalan sejak Agustus. Jadi persiapan untuk menyambut puncak Hari Santri Nasional sudah on the track. Maka tinggal menyambut puncak peringatan hari santrinya saja.

"Puncak Hari Santri Nasional insya Allah akan diselenggarakan di Bandung di Lapangan Gasibu, kebetulan ada dukungan dari Provinsi Jawa Barat untuk peringatan Hari Santri," jelasnya.

Ia menyampaikan, Kementerian Agama juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung terkait akan diselenggarakannya puncak Hari Santri Nasional di sana. Di puncak Hari Santri Nasional akan diberikan penghargaan terhadap sejumlah acara yang sudah diselenggarakan pada rangkaian peringatan Hari Santri Nasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement