REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menargetkan Kantor Wilayah (Kanwil) di seluruh provinsi di Indonesia memiliki Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebelum akhir 2018. Lukman menjelaskan, keberadaan PTSP penting untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Apalagi ada banyak pelayanan yang dibutuhkan masyarakat, termasuk informasi soal haji dan umrah.
"Di akhir tahun ini, kita targetkan ke 34 provinsi di Indonesia memiliki PTSP. Pelayanan harus terus ditingkatkan," jelas Lukman saat meresmikan PTSP Kanwil Kemenag Sumatra Barat, Selasa (16/10).
Sumatra Barat sendiri merupakan provinsi ke-15 yang memiliki PTSP sendiri. Dari segi pelayanan, PTSP Kanwil Kemenag Sumbar memproses 40 jenis layanan. Dengan jumlah layanan sebanyak ini, PTSP Sumbar duduk di posisi pertama di Indonesia dengan pelayanan terbanyak.
"Saya sangat mengapresiasi terbentuknya PTSP di Kemenag Sumbar, apalagi dengan banyaknya layanan yang diberikan. Semoga di masa datang menjadi lebih baik lagi," katanya.
Menurutnya, PTSP wujud pelayanan yang terintegrasi dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Layanan ini akan menjadi unggulan Kemenag bagi seluruh masyarakat yang ingin berurusan dengan Kemenag.
Pada kesempatan itu, Lukman juga menyaksikan secara simbolis penyerahan bantuan pada Palu dan Donggala dari Kemenag Sumbar sebesar Rp 600 juta. Selain itu juga ada rekor MURI untuk laboratorium Kerukunan Umat Beragama (KUB) pertama di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Hendri mengatakan, PTSP terwujud berkat keinginan bersama seluruh unsur di Kemenag Sumbar. Tanpa kekompakan dan usaha bersama, tentu apa yang ingin dicapai jadi lebih sulit. "Kita bertekad untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
