Senin 08 Oct 2018 04:02 WIB

Buka MTQ, Jokowi Pimpinan Doa untuk Korban Bencana

Jokowi mengajak umat Islam hadir mengirimkan doa bagi korban bencana alam

Rep: Muhyiddin/ Red: Hazliansyah
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVII, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (7/10).
Foto: Irsan Mulyadi/Antara
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVII, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musabaqah Tilwatil Quran (MTQ) ke-27 di Arena Utama MTQ Astaka yang berada di kawasan Sport Center Pancing, Medan, Ahad (07/10) malam. Dalam acara pembukaan MTQ ini, Jokowi mengajak umat Islam yang hadir untuk mengirimkan doa bagi korban bencana alam di Palu Sulawesi Tengah dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jokowi langsung memimpin doa dengan membaca Surat Al-Fatihah. "Ala hadiniyah, Al-Fatihah," kata Jokowi seperti dilansir laman resmi Kemenag.

Ribuan umat Islam yang menghadiri acara itu pun langsung membaca surat Al-Fatihah bersama-sama.

Jokowi mengatakan, masyarakat tentunya tidak ada yang menginginkan bencana menimpa Indonesia, baik bencana alam, penyakit, kecelakaan atau pun musibah lainnya. Namun, menurut dia, masyarakat harus bersabar dalam menghadapi musibah yang menimpa kali ini.

"Musibah adalah ujian bagi  orang beriman, Islam mengajurkan kita bersabar dan berikhtiar secara maksimal juga berinstrospeksi, mawas diri dalam menghadapi setiap musibah,” ucap Jokowi, yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi.

Menurut Jokowi, Rasulullah Muhammad SAW juga telah mengajarkan kepada umat Islam agar segera membaca doa ketika tertimpa musibah. Karena itu, Jokowi berdoa dengan penuh khidmat dalam acara tersebut.

"Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan  kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala pada musibah yang menimpaku dan ganti yang lebih baik daripadanya," tutur Jokowi dalam doanya.

Muhyiddin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement