Kamis 04 Oct 2018 06:00 WIB

Peduli Kebersihan Rumah

Islam menekankan pentingnya menjaga kebersihan

Membersihkan rumah. Ilustrasi
Foto: Pixabay
Membersihkan rumah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diceritakan oleh sahabat Anas bin Malik ra, di antara tradisi yang berlaku di kalangan sahabat tatkala salah satu di antara mereka atau keluarganya melangsungkan pernikahan, mereka memberikan nasihat bagi mempelai perempuan agar mengurus rumah suami. Hal ini sebagai bentuk kewajiban dan kepatuhan kepadanya.

Konsep keluarga yang digariskan dalam Islam memosisikan perempuan sebagai mitra utama suami untuk mengelola hal ihwal dalam rumah. Selain berupa nonfisik, seperti mendidik dan mengawasi anak, istri memiliki tugas pula, yaitu mengurus rumah.

Misalnya saja, berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari, seperti keperluan belanja, mengontrol biaya listrik dan air. Termasuk, menjaga kondisi rumah tetap dalam kondisi rapi, bersih, dan nyaman. Kisah yang disampaikan Anas menjadi salah satu dasar yang menunjukkan pentingnya keaktifan seorang istri mengurus rumah.

Namun, fakta di atas bukan berarti semua tugas pengurusan rumah terletak di pundak istri, alias suami tidak bisa dan atau tidak boleh membantu. Malah sebaliknya, suami diperkenankan terlibat langsung meringankan aktivitas istri tersebut. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Konon, seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Aisyah ra, bahwasanya Nabi Muhammad SAW turun tangan langsung mengerjakan pekerjaan rumah bahumem bahu bersama istri-istrinya. Sepanjang hari, Rasulullah selalu menyempatkan membantu istrinya.

Sandal yang telah putus beliau sambung sendiri dan saat mendapati pakaiannya robek, tak segan figur teladan umat Islam tersebut justru menjahitnya langsung, tanpa menyuruh istrinya.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement