Rabu 26 Sep 2018 19:42 WIB

LPMG Gelar Mukernas Ulama Alquran

Ada sejumlah bahasan dalam mukernas tersebut.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ulama Alquran di Bogor pada 25-27 September 2018. Mukernas ini diikuti 110 ulama Alquran Indonesia dan lima ulama Alquran dunia dari Mesir, Pakistan, Yordania, Saudi Arabia, dan Brunei Darussalam.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Abd Rahman Mas'ud mengatakan, Mukernas ini diselenggarakan utamanya untuk menyeragamkan pandangan ulama Alquran dunia tentang permasalahan dalam Alquran. Di antaranya terkait dengan penulisan Alquran dan penafsiran Alquran yang bahasanya terus berkembang.

Namun, kata dia, Mukernas ini juga untuk merumuskan masalah-masalah kekinian seperti ekstrimisme yang membuat orang kebablasan dalam beragama. Menurut dia, fenomena tersebut kini sudah menjalar di mana-mana.

"Fenomenanya ada di mana-mana maka perlu menyuarakan Islam yang lebih santun, lebih toleran, yang rahmatalnlil alamin, Islam yang membumi. Maka ini ulama-ulama Alquran bicara soal itu," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (26/9).

Namun, kata dia, ulama Alquran tersebut tidak hanya membicarakan permasalahan dalam Alquran setiap tahun sekali. Tapi, di setiap ada pertemuan juga membicarakan tentang macam-macam penulisan Alquran ataupun penafsiran Alquran.

Mukernas yang diselenggarakan selama tiga hari ini mengangkat tema "Wasatiyah Islam untuk Kehidupan Beragama yang lebih Moderat, Damai, dan Toleran." Mukernas akan membahas hasil kajian tentang Mushaf Standard Indonesia, Terjemah Alquran terbitan Kementerian Agama, serta isu-isu keagamaan kontemporer.

Mas'ud berharap, Mukernas ini bisa menghadirkan gagasan baru dalam rangka memasyarakatkan pemahamanan keagaman yang benar dan mengarusutamakan moderasi sebagai metode keberagaman dalam mewujudkan kehidupan beragama yang damai dan harmonis.

Sejumlah tokoh yangvmenjadi pembicara pada Mukernas ini di antaranya Ketua Persatuan Alumni Al Azhar Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi yang akan berbicara tentang Islam Wasathiyah dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Narasumber lainnya adalah Prof Dr Quraish Shihab yang akan memaparkan tentang Prinsip-prinsip Moderasi Islam dalam Perspektif Alquran. Juga ada KH Muhyiddin Junaidi yang membahas Urgensi Wasathiyah Islam dalam Membangun Peradaban Islam yang Berkemajuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement