REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan menggelar syukuran dan doa di Kompleks Parlemen pada Rabu (29/8) malam. Ustaz Abdul Somad (UAS) dijadwalkan akan menghadiri acara tersebut untuk memberikan tausiyah.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, digelarnya kegiatan ini dalam rangka mensyukuri 73 tahun kemerdekaan Indonesia. Juga, mensyukuri 73 tahun lahirnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan MPR RI.
"Sekaligus kita berdoa kepada Allah agar negeri kita dilindungi dan diberi keselamatan, diberi kekuatan untuk menuju cita-cita Indonesia merdeka, untuk menuju cita-cita lahirnya MPR dan DPR," kata Zulkifli kepada Republika.co.id, Rabu (29/8).
Ia menyampaikan, Indonesia sekarang tengah memasuki tahun politik, maka MPR sebagai penjaga dan pengawal konstitusi mengajak semuanya kembali pada nilai-nilai keindonesiaan supaya semuanya bisa saling menghormati dan menghargai.
Ia mengatakan, partai politik boleh berbeda dan pilihan calon presiden juga boleh berbeda. Tapi, semuanya sama-sama Merah Putih (Indonesia). Bangsa Indonesia telah memilih untuk berdemokrasi. Maka, ada pemilihan presiden dan gubernur lima tahun sekali.
"Jangan sampai semua itu membuat kita berkelahi, jangan sampai membuat kita menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, ingat itu kontestasi antarsaudara dan teman," ujarnya
Zulkifli juga mengajak semuanya menjadikan ajang kontestasi dalam pemilihan presiden maupun gubernur jadi berkualitas sehingga hasil kontestasinya sah. Dengan demikian, rakyat pun akan senang mendapat program dan gagasan yang cemerlang sehingga bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik dan maju lagi.
Dia menyampaikan, semua tamu undangan dijawalkan hadir. Sementara, yang akan mengisi tausiyah dalam acara syukuran dan doa adalah Ustaz Abdul Somad. Terkait tema tausiyah dalam acara tersebut, dia mengatakan, diserahkan kepada Ustaz Abdul Somad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
