Kamis 16 Aug 2018 22:03 WIB

Sucofindo Siapkan Laboratorium Pendukung Sertifikasi Halal

Keberadaan laboratorium ini tentu akan memudahkan kerja MUI.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andi Nur Aminah
Pengujian sampel di Laboratorium PT Sucofindo, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Republika/Chairul Akhmad
Pengujian sampel di Laboratorium PT Sucofindo, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBITUNG -- Laboratorium sentral PT Sucofindo telah menyiapkan sebuah laboratorium untuk mendukung sertifikasi halal. Keberadaan laboratorium ini tentu akan memudahkan kerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai otoritas yang mengeluarkan fatwa halal.

Chemist Laboratorium pangan, Tati Kusmiati mengatakan saat ini masih melakukan analisa terhadap kandungan babi. Di sini mereka bekerja untuk mengungkap DNA halal dan DNA babi. Sedangkan untuk analisa terhadap kandungan lainnya masih menunggu besaran permintaan.

“Laboratorium ini sebagai pendukung sertifikasi halal karena sertifikasi halal tetap ada prosesnya, ada audit yang lainnya,” ujar Tati kepada rombongan wartawan ketika berkunjung ke Laboratorium sentra PT SUCOFINDO, Cibitung, Bekasi,  Jawa Barat, Kamis (16/8).

Ia menjelaskan laboratorium tersebut juga tidak mengungkap kadar babi dalam sebuah makanan atau minuman. Namun lebih kepada apakah produk tersebut positif atau negatif mengandung babi. Sebab, Tati mengatakan, dalam agama tak memperbolehkan sama sekali makanan atau minuman terdapat kadar babi. “Makanya setiap laporan tak ada persentasenya berapa,” kata Tati.

Dengan peralatan yang sudah dimiliki untuk mendukung sertifikasi halal, Tati menegaskan, Sucofindo sudah siap bersinergi dalam proses sertifikasi halal. Peralatan yang sudah dimiliki empat tahun lalu pun sudah terakreditasi.

Sucofindo juga telah terdaftar sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Menurut Tati, laboratorium sentral Sucofindo juga bisa digunakan oleh LPH-LPH lainnya apabila tidak mempunyai laboratorium.  “Di sini ada (laboratirum) makanan, minuman, kosmetik, farmasi. Bahkan sampel yang lagi banyak farmasi,” tuturnya.

Kasubag Penjualan Laboratorium sentral PT Sucofindo, Ause Perthiana menjelaskan, di laboratorium bertujuan mengukur makanan dan minuman yang mengandung unsur DNA babi, juga mutu dan keamanan. Semua itu, tuturnya, untuk pengembangan auditor halal.

Selain itu, di laboratorium sentral ini terdapat laboratorium mikrobiologi untuk menganalisa seperti buah-buahan, sayur, daging dan olahannya. Termasuk farmasi seperti obat-obatan, sabun, diterjen, jamu dan pembalut.

Kemudian ada juga laboratorium pertanian untuk produk hasil pertanian. Saat ini sampel yang banyak masuk adalah beras dan gula. Ada juga laboratorium mainan anak dan lingkungan. “Jasa unggulan lab 2018, halal, mainan anak, pakaian dan kemasan peralatan medis. Ini karena sampelnya banyak,” jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement