Selasa 14 Aug 2018 22:36 WIB

Hewan Kurban di Bekasi Trauma Akibat Kecelakaan

Trauma pada hewan ternak memang rawan terjadi selama proses ekspedisi.

Sapi kurban - ilustrasi
Sapi kurban - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah hewan kurban jenis sapi di Kota Bekasi, Jawa Barat, alamai trauma setelah peristiwa kecelakaan transportasi selama proses ekspedisi dari Bali menuju Bekasi.

"Ada info yang kami terima sejumlah sapi di Kota Bekasi mengalami trauma akibat kecelakaan. Saat ini hewan tersebut dalam proses pemulihan stres," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan, Satya Sriwijayanti, Selasa, (14/8).

Meski belum mendata jumlah sapi yang dilanda stres akibat insiden tersebut, namun Satya memastikan hewan kurban itu sedang dalam penanganan intensif timnya untuk pemulihan trauma.

Sapi tersebut kini tengah diperdagangkan di kawasan sentra hewan kurban di Jalan Kemandoran Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, milik H Musa (78). Trauma sapi tersebut nampak dari gesturnya yang lemah dan sulit makan, bahkan sapi-sapi tersebut lebih sering termenung dan kurang aktif.

"Setelah dikonfirmasi tim, ternyata sapi-sapi itu sebelumnya mengalami kecelakaan di jalan," katanya.

Hal itu diungkapkan Satya saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di lapak penjualan H Musa. Dikatakan Satya, ada enam tim yang disebar di enam kecamatan Kota Bekasi guna memantau kesehatan dan kelayakan hewan.

"Mudah-mudahan hewan yang trauma tersebut cepat pulih," katanya.

Praktisi dokter hewan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat V, Ajat Sudrajat, mengatakan trauma pada hewan ternak memang rawan terjadi selama proses ekspedisi.

Layaknya manusia, kata dia, hewan pun memiliki tingkat trauma dan stres yang tinggi selama menempuh perjalanan jauh. "Ekspedisi hewan sama seperti manusia, mereka juga perlu istirahat. Kalau manusia bisa tiga hari menempuh Bali-Bekasi via darat, tapi baiknya untuk hewan ternak minimal enam hari dari Bali ke Bekasi dengan diperbanyak transit agar tidak stres," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement