Jumat 10 Aug 2018 17:38 WIB

Pemeriksaan Hewan Kurban Penting Dilakukan Sebelum Idul Adha

Mulai dari segi fisik, hingga kebersihan hewan di tempat penjualan harus diperiksa.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas Suku Dinas Pertanian dan Peternakan Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Kamis (10/9).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas Suku Dinas Pertanian dan Peternakan Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Kamis (10/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Drh. Dwi Rohayati mengatakan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban perlu dilakukan, terlebih menjelang Idul Adha 2018. Pemeriksaan sendiri dilakukan mulai dari segi fisik, hingga kebersihan hewan kurban di tempat penjualan hewan kurban.

"Dilihat dari kondisi fisiknya dan kemudian dilihat dari umurnya. Apakah dia belekan atau tidak. Performanya bagus atau tidak, diare atau tidak," kata Dwi di Pusat Pengadaan Hewan Qurban Angkatan Muda Muhammadiyah (PPHQ AMM) Yogyakarta di Jalan Pramuka, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (10/8).

Dwi menjelaskan, pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan dapat terjaga hingga proses penyembelihan. Bila dinyatakan sehat, maka hewan kurban akan diberi tanda dengan memasang kalung bertuliskan 'Layak Hewan Kurban'. "Ini kalau sudah sudah layak dinyatakan sebagai hewan kurban dari pemeriksaan fisik, kita pasang itu (kalung)," tambahnya.

Jika dari hasil pemeriksaan hewan tersebut dinyatakan tidak sehat, maka akan dibawa ke pusat karantina dan diberikan perawatan. "Kalau sakit matanya, mulutnya atau diare, nanti ditreatment. Biasanya dikasih injeksi, atau salep mata, atau dikasih vitamin A atau E. Jadi untuk mempercepat kesembuhan. Kalau diare kita sarankan untuk diberikan karbon aktif. Kalau tidak mempan kita kasih antibiotik," katanya.

 

Hewan yang sakit dalam jangka waktu dua minggu belum boleh dipotong. Seperti diketahui, menjelang Idul Adha 2018, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta melakukan pemeriksa an baik terhadap kandang hewan kurban maupun hewan kurban yang dijual, salah satunya di Pusat Pengadaan Hewan Qurban Angkatan Muda Muhammadiyah (PPHQ AMM) Yogyakarta di Jalan Pramuka, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (10/8).

Pemeriksaan akan terus dilakukan hingga H+3 Idul Adha di seluruh titik pengadaan hewan kurban di Kota Yogyakarta. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengungkapkan, pemeriksaan tersebut dilakukan guna memeriksa kelayakan hewan dan kandang hewan kurban. Sehingga, hewan yang sampai ke tangan pembeli dapat terjaga kualitasnya.

"Bangunan, kandang ini juga kita periksa, kita cek. Dari segi tempat iya, dari segi hewan juga iya. Karena yang dibeli masyarakat itu harapanya kambing yang sehat, sapi yang sehat," kata Sugeng.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement