Rabu 25 Jul 2018 09:20 WIB

Wakapolri: Indonesia Butuh 300 Ribu Mubaligh dan Ustaz

Masjid-masjid di Indonesia harus diisi oleh ustaz yang berkualitas.

Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) bersama Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari memberikan cinderamata usai pertemuan di Kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) bersama Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari memberikan cinderamata usai pertemuan di Kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakapolri yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol Syafruddin menyatakan Indonesia masih membutuhkan sebanyak 300 ribu mubaligh dan ustaz untuk mengisi kajian di seluruh masjid di Indonesia. Dia menyebut DMI saat ini telah mendata jumlah masjid di Indonesia.

"Jumlah masjid di seluruh Indonesia adalah sekitar 800 ribu masjid. Kalau ada sebanyak itu, Pak Ketua Umum sudah menghitung-hitung, akan dibutuhkan mubaligh dan ustaz yang berjumlah sekitar 300 ribu untuk memenuhi kebutuhan masjid," tutur Syafruddin saat memberi sambutan kepada ribuan jamaah Pengajian Akbar DMI di masjid Istiqlal, Rabu (25/7).

Dia mengatakan masjid-masjid di Indonesia harus diisi mubaligh dan ustaz yang berkualitas dan berkelas. Hal itu diperuntukkan agar masjid-masjid terpenuhi kebutuhan untuk pengajian dan kajian bersama dengan para jamaah.

Dia menjelaskan, masjid-masjid di Indonesia juga membutuhkan ustaz dengan generasi muda. Untuk itu dia menginginkan para alumni universitas islam internasional seperti Universitas Al Azhar di Kairo bisa menjadi mubaligh dan ustaz untuk mengisi masjid-masjid di Indonesia.

 

"Kita berharap akan muncul ustaz-ustaz baru lulusan Al Azhar, Maroko. Kita sudah data ada sekitar 500-800 orang per tahun yang lulus dari universitas-universitas itu," tuturnya.

Dalam pengajian yang bertajuk Persatuan Umat Islam untuk Kemaslahatan Bangsa ini, Syafruddin lalu turut menyerahkan buku kepada para tamu undangan. Termasuk istri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Mufidah Kalla.

Usai sambutan tersebut, acara dilanjutkan dengan iringan lagu shalawat dan pembacaan Al-Quran. Acara yang dimulai sekitar pukul 08.20 itu, juga akan diisi oleh tausiyah oleh Ustaz Abdul Somad.

Masyarakat pun memadati ruangan dalam Masjid Istiqlal. Ribuan umat mulai mendengarkan tausiyah Ustaz Abdul Somad mulai pukul 08.50 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement