REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengajak masyarakat melaksanakan takbiran di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pemerintah menetapkan 1 Syawal jatuh pada esok hari, Jumat (14/6).
"Takbiran kita mau ke sana, ayo ke sana," kata Nasaruddin di Jakarta, Kamis (14/6).
Ia optimistis kegiatan takbiran di Masjid Istiqlal berjalan aman dan lancar. Terkait pengamanan, ia mengatakan, dilakukan seperti biasanya.
"Istiqlal selama ini paling aman," ujar dia.
Nasaruddin meyakini, jamaah yang akan melaksanakan takbiran di Istiqlal sangat banyak. Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat mengikuti shalat tarawih pada hari-hari terakhir Ramadhan.
"Kalau dulu separuh Ramadhan, tinggal separuh juga isinya (jamaah). Ini, masya Allah, terakhir makin penuh," tutur dia.
Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan takbiran dilakukan hingga pukul 23.00 WIB. Kegiatan diawali dengan pemukulan bedug secara simbolis oleh perwakilan Kementerian Agama.
Pemerintah menetapkan hari raya Idul Fitri 1439 H, Jumat (15/6) dalam sidang isbats di Kementerian Agama (Kemenag). Sidang isbats pada Kamis (14/6) sore dihadiri sejumlah unsur seperti dari duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat Kemenag, dan tim hisab dan rukyat Kemenag.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
