Selasa 05 Jun 2018 11:13 WIB

Pembangunan UIII Telan Biaya Rp 3,5 Triliun

Jokowi meresmikan pembangunan kampus UIII di Depok, Jawa Barat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Joko Widodo
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di lahan RRI, Cisalak, Cimanggis, Depok. Presiden mengungkapkan, pembangunan universitas Islam berskala internasional ini akan menelan biaya hingga Rp 3,5 T.

"Setelah dihitung-hitung habisnya berapa, dilaporkan ke saya kurang lebih Rp 3,5 triliun dan sudah saya masukan ke proyek strategis nasional. Tahun ini sudah dimulai dianggarkan Rp 700 miliar," jelas Jokowi dalam pidatonya, Selasa (5/6).

Ditargetkan pembangunan UIII akan dilakukan selama empat tahun. Kendati demikian, pada tahun depan, UIII sudah dibuka untuk beberapa mata kuliah. Lebih lanjut, Presiden menjelaskan, pembangunan perguruan tinggi internasional ini telah digodok sejak dua tahun lalu. Universitas yang dibangun di atas lahan seluas 142 hektare itupun diharapkan dapat menjadi pusat kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia.

"Karena kita kenal sekarang ini di dunia sebagai negara besar, penduduk muslim terbesar di dunia. Sudah sewajarnya, sepantasnya, Indonesia jadi rujukan kemajuan peradaban Islam di dunia. Inilah nanti tempatnya," katanya.

Baca juga: Jokowi Resmikan Pembangunan Kampus UIII

Jokowi juga menceritakan proses pembangunan UIII. Menurutnya, pada awalnya ia meminta pembangunan UIII dilakukan di atas lahan seluas 1.000 hektare. Kendati demikian, lahan seluas itu sangat sulit ditemukan di Jawa. Jokowi pun kemudian menyarankan agar pembangunan UIII dilakukan di luar Pulau Jawa. Namun, saran tersebut tak diterima seluruh tim pengkaji.

Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan UIII ini, Jokowi juga melihat desain pembangunan. Ia pun memuji rencana desain pembangunan kampus yang dinilainya menunjukan kampus masa depan.  Presiden berharap, kehadiran UIII dapat mempercepat tercapainya kesejahteraan umat. Dalam acara ini, turut hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menristekdikti M Nasir, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta sejumlah rektor perguruan tinggi.

Universitas Islam Internasional ini hanya akan menyelenggarakan program pendidikan Postgraduate Magister (S2) dan Doktoral (S3). Sejumlah fakultas yang akan dibuka yakni Studi Islam, Humaniora, Ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Ilmu Ekonomi dan Keuangan, Pendidikan, serta applied dan fine arts.  Proses penerimaan mahasiswa baru UIII ditargetkan akan dimulai pada tahun akademik 2019/2020. Untuk tahun pertama, akan dibuka tiga fakultas, yakni school of Islamic studies, education, dan political science.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement