Jumat 01 Jun 2018 07:42 WIB

Golput Dalam Pandangan Islam

Golput tak hanya rugikan diri sendiri, tetapi juga bisa merugikan orang lain.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Golput (Ilustrasi)
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Golput (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 akan segera dilaksanakan. Masyarakat akan memilih sejumlah calon pemimpin di tingkat kota kabupaten serta provinsi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) gencar melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya. KPU Kota Bandung pun menggandeng berbagai pihak dalam sosialisasi untuk menekan angka golongan putih (golput). Salah satunya, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang menekankan pemahaman Pilkada termasuk Golput dalam pandangan Islam.

Dalam sosialisasi yang digelar Kamis (31/5) kemarin, Ketua MES Kota Bandung, Harry Maksum dan mantan Anggota DPRD Jabar, Ahmad Suwardi mengajak partisipasi masyarakat, membahas mengenai Golongan Putih (Golput) dalam pandangan agama Islam. Peserta sosialisasi merupakan masyarakat Muslim yang tergabung aebagai aktivis syariah.

"Golput pada dasarnya tidak menggunakan hak pilih dalam pemilihan kepala daerah atau persiden, sehingga hak suara yang seharusnya tersalurkan menjadi terbuang sia-sia. Hal itu, bukan saja akan merugikan diri sendiri, tetapi juga bisa jadi akan merugikan orang lain," kata Harry.

Oleh karenanya, Harry menambahkan, masyarakat diimbau menyalurkan hak pilihnya. Sebagai bentuk rasa tanggungjawab untuk membangun daerahnya dimukai dari memilih pemimpin lima tahun mendatang.

Mantan Anggota DPRD Jabar, Ahmad Suwardi mengatakan dalam Islam memilih pemimpin itu merupakan hal yang perlu. Dengan berpartisipasi dalam Pilkada menunjukkan umat yang peduli dan bertanggung jawab. "Itu salah satu bentuk tangungjawab moral sebagai umat dalam rangka ikut menata wilayah. Secara umum manusia diberi tanggungjawab mengelola dunia sesuai dengan kapasitasnya, termasuk memilih, itu salah satu yg harus dilakukan. Supaya dalam pilihan nanti menambah peluang terpilihnya orang baik untuk memimpin," tuturnya.

Ia menyebutkan dalam Alquran disebutkan manusia dilarang membuat kerusakan di muka bumi. Salah satunya untuk mencegah kerusakan tersebut ialah dengan tidak bersikap apatis. "Dalam konsepsi Islam golput identik dengn orang yang tidak bertanggungjawab," ujarnya.

Untuk MES Kota Bandung diharapkan pemimpin Kota Bandung ke depan dapat lebih peduli pada ekonomi kerakyatan berbasis syariah. Sehingga ke depannya pemberdayaan ekonomi umat lebih ditingkatkan dengan dasar syariah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement