REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi pembicara dalam kegiatan Inspirasi Ramadhan (Irama) di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa (29/5). Irama merupakan agenda rutin yang menghadirkan tokoh-tokoh jelang berbuka puasa.
Moeldoko mengatakan pengembangan masjid dan pesantren sangat dibutuhkan. Masjid dan pesantren merupakan bagian dari kekuatan bangsa Indonesia.
"Kehidupan masyarakat itu berawal dari masjid dan pesantren.Kita tempatkan pesantren dan masjid menjadi kekuatan bangsa," katanya.
Ia mengatakan banyaknya jumlah masjid dan pesantren berperan penting dalam kehiduoan bangsa Indonesia. Banyak tokoh besar dan organisasi masyarakat lahir dari pesantren dan masjid.
Ia menuturkan pemerintahan Joko Widodo juga menekankan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ia menyebutkan masjid dan pesantren juga merupakan tempat pembentukan karakter manusia.
"Selama perjalanan hidup saya, saya sadar bahwa pesantren dan masjid adalah tempat membentuk karakter manusia yang berkehidupan," ujarnya.
Karena itu, ia mnegatakan, sudah semestinya masjid dan pesantren diberdayakan. Selain itu, masjid dan pesantren harus berperan dalam menyampaikan hal-hal yang benar dan bermanfaat kepada masyarakat.
Ia mengatakan pemerintah juga menaruh perhatian besar kepada masjid dan pesantren. Salah satunya dengan sertifikasi tempat-tempat ibadah dan pesantren yang ada di Indonesia.
"Dengan berkembangnya masjid dan pesantren otomatis membawa pengembangan pada peradaban manusia," ucapnya.
Ia menegaskan pemerintah Joko Widodo memang fokus memajukan infrastruktur di Indonesia. Berbagai proyek pembangunan dilakukan secara merata di seluruh wilayah. Namun pembangunan manusia juga menjadi perhatian seperti program pendidikan dan kesehatan yang juga diutamakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
