Jumat 11 May 2018 22:50 WIB

Peran Ulama Penting dalam Ciptakan Perdamaian di Afghanistan

Suara ulama biasanya lebih didengar oleh masyarakat maupun kelompok-kelompok agama.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andi Nur Aminah
Pertemuan Ulama Trilateral. Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla menyalami peserta pembukaan Pertemuan Ulama Trilateral Afghanistan - Indonesia - Pakistan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Pertemuan Ulama Trilateral. Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla menyalami peserta pembukaan Pertemuan Ulama Trilateral Afghanistan - Indonesia - Pakistan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Indonesia mendorong perdamaian di Afghanistan. Hal ini ditandai dengan pertemuan Trilateral Ulama Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor.

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, pertemuan trilateral ini merupakan usulan dari majelis ulama masing-masing negara dengan persetujuan pemerintah. Pertemuan ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan perdamaian di Afghanistan. "Indonesia dan Pakistan mendorong itu semuanya, teknisnya nanti dibicarakan," ujar Jusuf Kalla, Jumat (11/5).

Pada pertemuan awal ini, Indonesia berupaya untuk mempertemukan ulama-ulama dari Afghanistan dan Pakistan. Adapun, suara ulama biasanya lebih didengar oleh masyarakat maupun kelompok-kelompok agama. "Ulama sangat penting, dan juga semua negara Islam itu menghargai ulama, maka ini seruan ulama bahwa kalian semua harus mencapai damai," kata Jusuf Kalla.

photo
Deklarasi Perdamaian Bogor. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah), Perwakilan Ulama Afghanistan Ataulah Lodin, dan Ketua Dewan Ideologi Islam Pakistan Qiblq Ayaz (dari kiri) menghadiri Penutupan Pertemuan Ulama Trilateral Afghanistan- Indonesia - Pakstan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5).

Dalam pertemuan tersebut, para ulama Afghanistan dan Pakistan sepakat untuk mencapai perdamaian. Kesepakatan ini dituangkan dalam deklarasi Bogor for Peace.

Jusuf Kalla mengatakan, deklarasi Bogor for Peace berisi pandangan ulama dari tiga negara tentang perdamaian berdasarkan Alquran dan sunnah. Deklarasi ini menjadi catatan sejarah untuk dukungan dan kontribusi ulama dalam perdamaian. "Karena itu Bogor for Peace sangat bermakna bagi seluruh umat Islam dalam upaya menciptakan perdamaian, dan stabilitas khususnya di Afghanistan," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla berharap, ulama dari tiga negara dapat menjadi motor penggerak bagi pertemuan ulama selanjutnya yang lebih luas. Sebab proses perdamaian yang inklusif perlu segera dilakukan. Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan, siap untuk terus berkontribusi dalam proses perdamaian di Afghanistan.

photo
Deklarasi Perdamaian Bogor. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berjabat dengan Ketua Dewan Ideologi Islam Pakistan Qiblq Ayaz Pada Penutupan Pertemuan Ulama Trilateral Afghanistan- Indonesia - Pakstan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5).

"Adalah niat dan harapan yang tulus dari kami, ulama, pemerintah, dan rakyat Indonesia untuk melihat perdamaian di Afghanistan, perdamaian yang telah lama dinantikan," ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla berharap, seluruh pemangku kepentingan di Afghanistan tidak kehilangan harapan dan terus berupaya agar perdamaian segera terwujud. Kelompok Taliban tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Namun Taliban telah membuat pernyataan bahwa mereka mendukung terciptanya perdamaian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement