Sabtu 28 Apr 2018 06:20 WIB

Pilkada Diharapkan Lahirkan Pemimpin yang Sesuai Harapan

Seorang pemimpin harus mempunyai dua kriteria yaitu kapabilitas dan integritas.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Esthi Maharani
Pekerja mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (7/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, KH Afifuddin Muhajir berharap Pilkada dan Pilpres melahirkan pemimpin sesuai harapan rakyat. Menurut Kiai Afifuddin seorang pemimpin harus mempunyai dua kriteria yaitu kapabilitas dan integritas.

"Syarat utama pemimpin, dua itu (kapabilitas dan integritas)," ujar Kiai Afifuddin kepada Republika.

Kiai Afifuddin menambahkan bahwa seorang pemimpin harus amanah dan menjunjung tinggi kejujuran. Syarat-syarat seorang pemimpin tersebut, kata Kiai Afifuddin, juga sudah tertuang dalam Alquran. Ia berharap mereka yang terpilih mampu mengemban tugas dengan baik.

Setiap perhelatan Pilkada dan Pilpres pasti membuat masyarakat terbelah akibat saling dukung mendukung calonnya masing-masing. Kendati demikian, Kiai Afifuddin meminta masyarakat menyikapi perbedaan pilihan tersebut dengan kepala dingin. Perlu disadari bahwa perbedaan itu adalah manusiawi dan perbedaan itu adalah fitrah kemanusiaan. "Oleh karena itu, jangan paksa orang lain sama dengan dirinya," kata Kiai Afifuddin.

Seperti diketahui, pada 27 Juni tahun 2018 akan dilaksanakan Pilkada Serentak. Terdapat 171 daerah yang akan mengikuti Pilkada. Selain Pilkada serentak 2018, setahun kemudian masyarakat Indoenesia akan melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement