Kamis 26 Apr 2018 19:39 WIB

Aksi Bela Baitul Maqdis akan Dilakukan Serentak

Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis akan menggelar aksi di Kedubes AS pada 11 Mei.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Pimpinan Spirit of Aqsa, Ustaz Bachtiar Nasir.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pimpinan Spirit of Aqsa, Ustaz Bachtiar Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Spirit of Aqsa, Ustaz Bachtiar Nasir bersama tokoh dan ulama yang fokus dalam gerakan pembebasan Baitul Maqdis membentuk Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis di Hotel Bidakara, Jakarta pada Rabu (25/4). Ustaz Bachtiar menyampaikan rakyat dari berbagai negara yang peduli terhadap Baitul Maqdis akan serempak melakukan aksi membela Baitul Maqdis.

Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis rencananya akan menggelar aksi di depan Kedutaan Amerika Serikat (AS) pada 11 Mei 2018. Aksi damai dilakukan untuk menentang keputusan Presiden AS, Donald J Trump memindahkan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Kita akan dukung apa yang sudah disepakati oleh FPI (Front Pembela Islam) dan KPA (Koalisi Pembebasan Al-Quds) yang akan mengadakan aksi di depan Kedutaan Amerika," kata Ustaz Bachtiar kepada Republika.co.id usai Silaturrahim Nasional untuk Bela Baitul Maqdis di Hotel Bidakara, Rabu malam (25/4).

Ia menyampaikan, hampir di seluruh dunia rakyat akan melakukan aksi membela Baitul Maqdis. Ada yang rakyatnya saja yang melakukan aksi membela Baitul Maqdis. Ada juga yang rakyat dan pemerintahnya melakukan aksi membela Baitul Maqdis. Pemerintah yang ikut aksi tentu pemerintah yang sejalan dengan pembebasan Baitul Maqdis.

Ia menerangkan, hampir di semua negara-negara yang ada di Timur Tengah, rakyatnya akan melakukan aksi membela Baitul Maqdis. Di sana ada Pemerintah Turki yang siap bergerak bersama rakyat melakukan aksi. Sementara, di Indonesia akan ada kegiatan pemanasan-pemanasan sebelum melakukan aksi pada 11 Mei 2018

Ustaz Bachtiar menerangkan, dalam waktu dekat relawan Baitul Maqdis dari Cibubur akan melakukan gerakan jalan keluarga sejauh lima kilometer pada 6 Mei. Relawan Baitul Maqdis Jakarta Selatan akan mengadakan lomba memanah untuk umum.

"Dan akan ada relawan-relawan Baitul Maqdis lainnya di seluruh Indonesia, termasuk dari Bali, dari seluruh Jakarta dan daerah akan ada pemanasan-pemanasan yang mereka lakukan," ujarnya.

Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan, masalah yang menimpa Palestina adalah masalah semua orang. Semua komponen bangsa ingin membela Palestina. Pemerintah Indonesia didesak agar bisa menggunakan wewenangnya sebagai negara untuk mendesak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) membantu Palestina.

"Itu kewajiban mereka (pemerintah) untuk mendesak OKI atau PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), walau kadang hasilnya kurang menggembirakan tetapi sebagai upaya saya kira sebaiknya (dilakukan)," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, pihaknya mendesak seluruh komponen bangsa termasuk rakyat dan pemerintah agar bergerak membela Baitul Maqdis. Tetapi untuk aksi pada 11 Mei 2018, Ustaz Zaitun menegaskan tidak akan menunggu siapa-siapa. Koalisi yang telah terbentuk mudah mudahan menjadi pelopor di dalam pembebasan Baitul Maqdis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement