Kamis 26 Apr 2018 17:09 WIB

Konferensi Pemuda Muslim Internasional Bahas Al-Aqsha

Menlu Retno akan hadir membuka Konferensi Pemuda Muslim Internasional.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Palestina menanti kemerdekaan (Ilustrasi)
Palestina menanti kemerdekaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, menurut jadwal, membuka langsung Konferensi Pemuda Muslim Internasional (KPMI) atau International Moeslem Youth Conference on Palestine and Al-Aqsa yang akan berlangsung di Bandar Lampung pada Senin (30/4). KPMI akan membahas penyatuan pemahaman pemuda Muslim dunia untuk pembebasan al-Aqsha dan Palestina.

 

"Dalam konfirmasinya, Menlu Retno akan hadir membuka Konferensi Pemuda Muslim Internasional yang diikuti 200 pemuda Muslim dari 20 negara," kata Ketua Pelaksana KPMI M Anshorullah kepada Republika.co.id, Kamis (26/4).

 

Menlu Retno Marsudi akan didampingi Pelaksana Tugas Gubernur Lampung menjadi pembicara utama dalam KPMI tersebut. KPMI dihadiri beberapa organisasi kepemudaan Islam di dunia, termasuk The Indonesian Consortium for Liberation of Al-Aqsa (ICLA). 

 

Menurut Anshorullah, ICLA sebuah lembaga dan organisasi kemanusiaan kerjanya fokus membantu dan mendukung pembebasan rakyat Palestina dari kependudukan negara Israel. Beberapa organisasi yang masuk dalam ICLA tersebut, di antaranya, Jamaah Pemuda Muslimin (Hizbullah), Aqsa Working Group (AWG), Miraj News Agency (MINA), Silaturahim Network, College of Alquran Abdullah bin Masud (STQABM), The Al Fatah Network, Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR), dan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)

 

Anshorullah mengatakan, KPMI tersebut digelar untuk membahas dan mencari solusi untuk pembebasan al-Aqsha dan rakyat Palestina dari kunkungan negara Israel. Konferensi yang dihelat Jamaah Muslimin bekerja sama dengan ICLA tersebut bertema "Membangun Kerja Sama Pemuda Muslim Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsha". 

 

Dia mengatakan, tujuan konferensi untuk menyatukan pemahaman pemuda Muslim dunia mengenai urgensi pembebasan al-Aqsha. "Tujuan konferensi yakni mempererat silaturahmi pemuda Muslim internasional, merintis pembebasan al-Aqsha, serta menyusun kesepahaman terhadap pembebasan al-Aqsha sebagai tujuan utama," katanya. 

 

Agenda KPMI mengundang 200 peserta pemuda Muslim, baik individu maupun lembaga/organisasi, dari 20 negara. Para pembicara dalam dan luar negeri terdiri atas Zuhair SM Al Shun (Dubes Palestina untuk RI), Imaam Yakhsyallah Mansur (pembina ICLA), Syekh Ikrima Sabri (mufti besar Palestina), Daud Abdullah (Director of Middle East Monitor, UK), Amin bin Salim al-Kurdi (Chairman of Darul Fatwa Republic of Lebanon), Dahnil Anzar Simanjuntak (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah), dan lainnya.

 

Setelah berkonferensi di Kota Bandar Lampung, menurut Ketua Pelaksana Tabligh Akbar di Ponpes Al Fatah, Waliyulloh, peserta konferensi akan berkunjung ke Ponpes Al Fatah di Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Kegiatan tersebut akan diisi dengan tabligh akbar, pameran, dan kegiatan lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement