Ahad 15 Apr 2018 19:32 WIB

DMI Berharap Generasi Muda Bangkit Hidupkan Masjid

Generasi muda Islam berperan sentral menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
CDM Indonesia di Asian Games 2018, Komjen Pol Syafruddin (tengah) memberikan keteranngan kepada media usai melakukan jalan sehat bersama perwakilan atlet melakukan jalan sehat untuk meningkatkan soliditas atlet Indonesia.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
CDM Indonesia di Asian Games 2018, Komjen Pol Syafruddin (tengah) memberikan keteranngan kepada media usai melakukan jalan sehat bersama perwakilan atlet melakukan jalan sehat untuk meningkatkan soliditas atlet Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol Syafruddin menghadiri deklarasi berdirinya Indonesia Islamic Youth Economic Forum (Isyef) di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Ahad (15/4). Dia berharap generasi muda bangkit menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat kajian Islam dan pusat pemberdayaan ekonomi.

"Pemuda adalah jaminan masa depan bangsa, (pemuda) akan menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam dan mampu mengimplementasikan teknologi berbasis Islam sebagai daya saing," kata Komjen Pol Syafruddin saat pidato pembukaan Isyef di Perpustakaan Nasional, Ahad (15/4).

Ia menyampaikan, peran sentral generasi muda Islam untuk membantu menguatkan kecerdasan intelektual dan spiritual. Sebagai mana nafas ajaran Islam, yakni Alquran dan As sunnah yang sejalan degan terbentuknya daya saing, etos kerja dan kreativitas umat dalam ekonomi.

Sebanyak 106 organisasi remaja masjid dan komunitas pemuda Islam dari berbagai kota mendeklarasikan berdirinya Isyef di Perpustakaan Nasional pada Ahad (15/4). Komjen Pol Syafruddin mengaku sangat bersyukur dan bangga dapat hadir di deklarasi Isyef sambil melihat ratusan pemuda dan pemudi Indonesia yang memiliki semangat serta jiwa pembaharuan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Menurutnya, remaja masjid dan komunitas pemuda Islam berkomitmen berkarya dan bekerja secara nyata untuk membangun dan membangkitkan daya saing ekonomi bangsa. Pemuda adalah bagian penting dari periode generasi emas Indonesia, tempat yang strategis untuk membangun elaborasi umat di mulai dari masjid.

"Kelompok yang dinilai lebih strategis untuk memulainya adalah generasi muda yang dibentuk oleh pengetahuan, wawasan dan semangat keislaman untuk mensinergikan potensi besar masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan," jelasnya.

Ia menyampaikan, saat ini bangsa Indonesia memiliki momentum perekonomian Indonesia yang tumbuh stabil. Pembangunan infrastruktur sedang berjalan. Seluruh program pemerintah dipacu untuk meningkatkan investasi dan pemerataan ekonomi.

Namun, pemuda akan dihadapkan dengan globalisasi yang menuntut sumber daya manusia generasi muda yang semakin unggul dan mampu bersaing di tingkat global. Maka generasi muda perlu diberi insentif kegiatan sosial dan ekonomi berbasis masjid. Sehingga lebih dekat dengan masjid.

"Saya yakin dan percaya kolaborsi anak muda akan lebih efektif memajukan ekonomi umat melalui Isyef," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement