Sabtu 17 Mar 2018 03:25 WIB

Candaan KH Hasan Soal 'Sepatu Biru tak Bisa Apa-Apa' Viral

Video itu viral karena candaan sepatu biru tidak bisa apa-apa alias blue shoes can't.

KH Hasan Abdullah Sahal
Foto:
Pleno Terkait Putuan Penghayat Kepercayaan. Pimpinan PP Gontor K.H. Hasan Abdullah Sahal memberikan masukan saat Rapat Pleno ke-22 Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Rabu (22/11).

KH Hasan Abdullah Sahal memimpin Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo bersama dua orang lainnya, KH Abdullah Syukri Zarkasyi, dan KH Syamsul Hadi Abdan. Kiai Hasan adalah putera keenam dari KH Ahmad Sahal, salah seorang dari tiga Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Trimurti Pesantren Gontor adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainuddin Fananie dan KH Imam Zarkasyi.

Kiai Hasan menyelesaikan pendidikan dasar (SD) di Gontor tahun 1959. Tiga bulan sebelum menyelesaikan SD, ia telah diterima di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor. Setamat KMI tahun 1965, Hasan Abdullah Sahal melanjutkan studi di Fakultas Ushuluddin Institut Pendidikan Darussalam (IPD (ISID)) sekaligus mengajar di KMI selama dua setengah tahun.

Pada 1967 ia mendapat kesempatan melanjutkan studi di Fakultas Da'wah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah Al-Munawwarah. Pada 1992 mengambil spesialisasi Hadits di Universitas Al-Azhar Mesir.

Pengalaman Organisasi

1. Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (1985 – sekarang)

2. Pendiri Pondok Pesantren Putri al-Mawaddah Coper, Jetis, Ponorogo tahun 1989.

3. Pendiri dan Pengasuh Pondok Tahfidz Qur'an Al-Muqoddasah Nglumpang, Mlarak, Ponorogotahun 1992.

4. Dosen Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Ponorogo(1977 – sekarang)

Pengalaman ke Luar Negeri

1. Mengikuti Seminar Bahasa Arab di Brunei Darussalam tahun 1993.

2. Da'wah di Malaysia tahun 1999, Hongkong tahun 1999 dan 2000, Korea Selatan tahun 1999, dan Jepang tahun 2001

3. Kunjungan luar negeri lainnya, yaitu ke Singapura tahun 1999; Jordan, Syiria, Israel, Turki, Jerman, Prancis, dan Belgia tahun 2002; Australia tahun 2003; dan Saudi Arabia, Mesir, Thailand, India, serta Pakistan dan Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement