Kamis 15 Mar 2018 16:15 WIB

PPPA Daarul Qur'an Lepas 12 Kader Tahfizh ke Pelosok

Kader akan mengabdi selama satu tahun di daerah penempatan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
PPPA Daarul Qur'an melepas 12 kader tahfizh untuk ditempatkan di Rumah Tahfizh dan Kampung Qur'an di berbagai daerah di Indonesia pada Senin (12/3).
Foto: PPPA Daarul Qur'an
PPPA Daarul Qur'an melepas 12 kader tahfizh untuk ditempatkan di Rumah Tahfizh dan Kampung Qur'an di berbagai daerah di Indonesia pada Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPPA Daarul Qur'an melepas 12 kader tahfizh untuk ditempatkan di berbagai daerah. Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an (Daqu) Anwar Sani dan Direktur Eksekutif Tarmizi As Shidiq meresmikan pelepasan para kader tahfizh tersebut pada Senin (12/3).

Anwar mengatakan, para kader tersebut akan mengabdi selama satu tahun di daerah penempatan masing-masing, yakni Kampung Qur'an atau rumah tahfizh di daerah tersebut. Sejumlah daerah penempatan tersebut di antaranya di Kampung Qur'an Jailolo (Maluku), Oe Oe (Nusa Tenggara Timur), Lembanna (Sulawesi Selatan), Sipelot (Malang, Jawa Timur), Parit (Banyuasin, Sumatera Selatan), Rumpin (Bogor), Rumah Tahfidz Takengon (Aceh), Binong (Tangerang), dan Rawakalong (Bogor).

Dalam kegiatannya, mereka akan mengajak masyarakat, khususnya anak-anak, menghafal Alquran dan menerapkan metode Daqu. Anwar mengatakan, kader tahfizh digulirkan guna mengakselerasi dakwah Darul Qur'an yang telah menjalar di berbagai daerah Nusantara dan dunia. Di samping, ia mengatakan program tersebut bertujuan untuk menciptakan semakin banyak penghafal Alquran.

"Insya Allah mereka akan menjadi penebar nilai-nilai atau juru dai, tidak hanya di bidang Alquran saja, namun juga mengabdi sesuai bidang ilmu yang mereka tekuni di universitas. Mudah-mudahan, pengabdian ini akan menjadi bekal untuk seluruh kader tahfizh," kata Anwar, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (15/3).

Ia mengatakan, Daqu merekrut secara terbuka siapa pun yang ingin menjadi kader tahfizh, baik itu sarjana maupun kalangan apa pun. Selanjutnya, mereka dibina selama tiga bulan pengkaderan.

photo
PPPA Daarul Qur'an

Tidak hanya itu, para kader tersebut juga didorong memperbanyak hafalan Alquran mereka. Sebelum akhirnya, mereka dikirim ke berbagai Rumah Tahfizh atau Kampung Qur'an di berbagai daerah.

Anwar mengatakan, tujuan dari pengiriman ke daerah-daerah itu guna menyiapkan kader-kader yang tangguh. Ia berharap, para kader tahfizh itu akan memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat.

Saat ini, Anwar mengatakan Daqu dengan pergerakan dakwah Alquran di berbagai daerah, membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak. Setelah 12 kader tahfizh itu dikirim, dikatakannya Daqu akan membuka lagi program tersebut dan merekrut sebanyak 45 kader tahfizh. Setelah direkrut, menurutnya, mereka akan diberi pembekalan soal kepemimpinan, Alquran, dan strategi pengabdian di masyarakat.

"Ini bagian dari ikhtiyar membangun Indonesia dan dunia dengan Alquran," lanjutnya.

Ke depan, Anwar mengatakan Daqu berharap bisa mengirim dai atau kader tahfidz tidak hanya ke berbagai penjuru Indonesia, melainkan juga ke berbagai negara. Menurutnya, Daqu sudah mulai mengirim santri mereka ke beberapa negara. Daqu juga sudah memiliki banyak kader tahfizh, rumah tahfidz, dan berbagai kegiatan dakwah.

"Mudah-mudahan Allah mewujudkan mimpi Daqu untuk membangun pesantren dan mendawamkan tahfizhul Qur'an di lima benua dan membangun Indonesia dan dunia dengan Alquran," tambahnya.

Berikut nama-nama kader tahfizh yang dilepas PPPA Daqu pada Senin lalu.

1. Rusmidi (UNISSULA, FH jurusan Ilmu Hukum) : Kampung Quran Rumpin, Bogor

2. Nyimas (UNSRI,FK Ilmu Keperawatan) : Rumah Tahfidz DAQU Takengon, Aceh

3. Wulan (UNY, prodi pendidikan matematika internasional, fakultas MIPA) : Kampung Quran Jailolo, Halmahera

4. Muhamad Hambali (Prodi. Ilmu al-Quran dan Tafsir. Fak. Ushuluddin. UIN Sunan Gunung Djati Bandung) : Kampung Quran Jailolo, Halmahera

5. Ummu (UNSOED, Administrasi Negara, FISIP) : Kampung Quran Jailolo, Halmahera

6. Anisa (UIN Bandung, Sosiologi, FISIP) : Kampung Quran Parit Gantung, Banyuasin, Sumatera Selatan

7. Rara (UNS, Fak.Kedokteran, Jurusan DIV Bidan Pendidik) : Kampung Quran Oe Oe, NTT

8. Tia (UPI, FKIP, Jurusan PGSD) : RTC

9. Syarif (Stiba, I'dad lugowi) : Kampung Quran Lembana, Sulawesi

10. Rahmat (UIN Jakarta, Fak. Adab dan Humaniora, Penerjemah Bahasa Arab) : Rumah Tahfidz DAQU Binong, Tangerang

11. Adit (UNTIRTA, Fak. ilmu sosial dan politik prodi Ilmu adm. Negara) : Kampung Quran Sipelot, Malang, Jatim

12. Novi (UNIMED, FMIPA, Jurusan Matematika, Prodi : Pend. Matematika) : Rumah Tahfidz Al Azmi Rawakalong, Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement