Senin 05 Mar 2018 15:53 WIB

Sifat Manusia di Barzakh

Amal perbuatan selama di dunia sangat menentukan sifat mereka di alam tersebut.

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
Hari Kiamat (ilustrasi)
Foto: pulsk.com
Hari Kiamat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Izzuddin bin abdissalam (al-Izz) dalam karyanya, Bayan Ahwal Nas, memuat pembahasan tentang sifat manusia di alam barzakh secara umum. Amal perbuatan selama di dunia sangat menentukan sifat mereka di alam tersebut. Jika dulu ketika hidup di dunia sering berbuat baik, maka seseorang akan terus berbuat baik di akhirat.

Sangat mungkin dia menjadi ahli surga dan dikumpulkan bersama orang-orang yang senasib dengannya.

Sedangkan yang kerap berbuat dosa dan sering menzalimi orang lain, maka sifat dia ketika di Barzakh akan penuh dengan keburukan. Orang seperti ini sangat mungkin dikumpulkan bersama mereka para penduduk neraka.

Bagian lain menjelaskan tentang surga dan kehidupan di dalamnya yang penuh dengan kegembiraan, kenikmatan. Kegembiraan dan kenikmatan di dalamnya adalah yang terbaik. Kenikmatan terbaik adalah ridha Tuhan, melihat-Nya, mendengar firman dan sapaan-Nya, dan merasakan kedekatan dengan-Nya. kebahagiaan dan kenikmatan itu jauh lebih utama dari apa yang pernah dilihat, didengar makhluk. Semuanya tak pernah tergambarkan dalam benak manusia.

Secara umum, kitab ini menjadi pengingat manusia tentang kehidupan setelah mati yang lebih panjang dan penuh lika-liku. Kehidupan di dunia harus dijauhkan dari berbagai sifat tercela. Kehidupan dunia menjadi bekal untuk kehidupan nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement