Senin 26 Feb 2018 18:11 WIB

Ratusan Remaja Masjid Silaturahim di UIN Yogya

Festival Masjid Nusantara itu untuk menjalin ukhuwah bagi remaja masjid.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Karta Raharja Ucu
Mengaji (ilustrasi)
Foto: Esam Omran Al-Fetori/Reuters
Mengaji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Untuk pertama kalinya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta menggelar Festival Masjid Nusantara (FMN). Acara diisi dengan berbagai macam kegiatan untuk menjalin ukhuwah serta menambah wawasan bagi remaja masjid di Indonesia.

"Rencananya ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan," ujar Ketua Panitia FMN, Diki Ahmad, kepada Republika.co.id, Sabtu (24/2).

Menurutnya, tujuan utama dari kegiatan yang digelar di Laboratorium Agama Masjid Suka ini adalah untuk menjalin semangat kebersamaan di antara seluruh remaja masjid. Dalam kegiatan yang digelar selama dua hari ini, total pesertanya adalah sekitar 300 orang.

Mereka berasal dari pesantren serta remaja masjid baik pada masjid umum maupun masjid kampus di sekitar Jawa Tengah dan DIY. "Hari pertama diisi dengan sarasehan nasional," katanya.

Dalam sesi tersebut, UIN menghadirkan penulis sekaligus Ketua Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI), Habiburrahman El Shirazy. Hal yang dibahas dalam sarasehan tersebut adalah yang berkaitan dengan tema 'Dari Masjid Nusantara ke Masjid Al-Aqsa'.

Menurut Diki, tema ini sengaja dipilih demi meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peran Masjid Al-Aqsa serta meningkatkan kepedulian atas krisis yang sedang terjadi di masjid tersebut. Pada kesempatan sama, Habiburrahman pun mengapresiasi kegiatan tersebut, karena melalui kegiatan ini sekaligus dapat meningkatkan kesadaran akan seni dan budaya Islam. Pasalnya, di lingkungan masjid, juga ditampilkan berbagai macam karya seni.

Seperti kaligrafi, lukisan, patung, serta karya sastra para ulama. Sarasehan juga sangat penting mengingat temanya juga sangat krusial. "Sehingga kita dapat lebih memahami seluk beluk serta bagaimana kondisi umat Muslim di sekitar Masjid Al-Aqsa," kata penulis yang akrab disapa Kang Abik tersebut.

Adapun beberapa kegiatan lainnya, FMN juga diisi dengan kegiatan donor darah, lomba azan langgam Nusantara, serta lomba hadroh dan MTQ. Untuk pameran seni rupa, semua karya yang dipamerkan merupakan karya seni kontemporer yang juga mengandung nilai keislaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement