Jumat 23 Feb 2018 16:44 WIB

Soal Ulama, Ini Pesan Kiai Maruf di MUI Depok

Para ulama dan umara diharapkan bisa terus berkolaborasi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
 Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof KH Ma'ruf Amin menghadiri pengajian ulama dan umara' yang di gelar di Aula Gedung MUI Depok, Jumat (23/2)
Foto: Republika/Muhyiddin
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof KH Ma'ruf Amin menghadiri pengajian ulama dan umara' yang di gelar di Aula Gedung MUI Depok, Jumat (23/2)

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof KH Ma'ruf Amin menghadiri pengajian ulama dan umara' yang di gelar di Aula Gedung MUI Depok, Jumat (23/2) sore. Selain Kiai Ma'ruf, pengajian ini juga dihadiri Ketua Umum MUI Depok KH A. Dimyathi dan Wali Kota Depok, Muhammad Idris.

Kegiatan yang mengangkat tema "Urgensi penguatan Islam Wasathiyah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara" ini juga dihadiri oleh aparat pihak TNI, polisi, pengurus MUI Depok, pimpinan pesantren, perwakilan ormas Islam, pengurus dewan masjid Indonesia, serta pengurus majelis taklim.

"Alhamdulillah hari kita bisa bersilaturrahim dan bertemu melalui pengajian yang diselenggarakan MUI Depok. Saya kira ini luar biasa untuk menyatukan visi ulama dan umara," ujar Kiai Ma'ruf dalam sambutannya.

Islam wasathiyah atau yang disebut Islam tengah-tengah menjadi penting di era gencarnya teknologi dan informasi. Karena itu, para ulama dan umara diharapkan bisa terus berkolaborasi.

Sementara itu, KH A Dimyathi berterimakasih kepada Kiai Ma'ruf yang telah menyempatkan waktunya untuk memberikan tausiyah dalam pengajian tersebut. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para ulama dan umara yang telah hadir dalam pengajian tersebut.

"Mudah-mudahan ini menjadi langkah ibadah buat kita," ucap KH Dimyathi.

Ia mengatakan bahwa tema pengajian tersebut diangkat dari Alquran, surah Albaqarah. Ia berharap melalui pengajian ini ulama dan umara bisa terus bersinergi, apalagi tahun-tahun mendatang ini akan ada Pilkada serentak dan Pemilu.

"Intinya kita hidup berbangsa-bqngsa, mudah-mudahan taaruf semua, saling kenal semua sehingga di tahun-tahun pemilihan ini mudah-mudahan dalam keagamaan damai dan tenang," kata KH Dimyathi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement