Kamis 22 Feb 2018 06:06 WIB

Habib Rizieq: Saya akan Umumkan Sendiri Kepulangan Saya

Habib Rizieq tunda kepulangan sampai dapat isyarah dan bisyarah.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Didi Purwadi
Beberapa anggota FPI terlihat menunggu kedatangan Habib Rizieq di parkiran terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (21/2)
Foto: REPUBLIKA/Zahrotul Oktaviani
Beberapa anggota FPI terlihat menunggu kedatangan Habib Rizieq di parkiran terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (21/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menunda kepulangannya ke Indonesia. Habib Rizieq semula dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada Rabu (21/2) pagi.

Dari berbagai masukan yang diterimanya, Habib Rizieq akhirnya memutuskan untuk menunda kepulangannya tersebut. "Jika sudah dapat keputusannya, maka saya sendiri yang akan mengatakannya kepada umat Islam di seluruh Indonesia tentang kepulangan saya, Insya Allah," katanya berdasarkan audio dari Habib Rizieq yang diberikan oleh Ketua Presidium 212, Slamet Maarif kepada Republika.co.id, Rabu (21/2).

Habib beralasan menunda kepulangan karena ia memutuskan untuk istiqarah dengan meminta petunjuk kepada Allah SWT. Sebab, banyak masukan yang datang kepadanya terkait kepulangannya ke Indonesia.

Pada beberapa waktu lalu, ia sempat berziarah ke makam Rasullallah SAW. Ia juga menemui guru besarnya yang ada di Kota Jeddah. Guru besanya tersebut, kata Habib, kembali menyampaikan wasiat agar ia tidak kembali ke Indonesia sebelum mendapat isyarah dan bisyarah.

Selain guru besarnya, kata Habib, banyak tokoh serta aktivis Islam dan ulama yang memberikan masukan kepadanya terkait kepulangannya tersebut. Tidak sedikit para habaib yang memberi nasihat kepada Habib Rizieq soal kepulangan tersebut.

''Ada juga ulama yang istiwarah di berbagai daerah memberi saran kepada saya. Mereka begitu perhatian kepada saya, semoga Allah selalu memberkahi mereka dan memberi kebahagiaan di dunia dan akhirat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement