Ahad 18 Feb 2018 15:49 WIB

Persaudaraan Alumni 212 akan Buat Cabang di Tiap Daerah

Salah satu targetnya ialah mengembangkan Koperasi 212.

Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Pengurus Pusat Persaudaraan Alumni 212 menargetkan bisa membuka cabang di setiap kabupaten dan kota. Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, mengatakan setelah keluarnya surat keputusan hasil musyawarah nasional (Munas) di Puncak, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Presidium Alumni 212 pun berganti menjadi Persaudaraan Alumni 212. 

"Ini agar kita bersatu dan bisa membuka cabang di seluruh Indonesia. Alhamdulillah kemarin dihadiri perwakilan dari 22 provinsi," tutur Slamet saat mengisi tabligh akbar umat Islam Solo Raya di lapangan Kota Barat pada (18/2). 

Slamet mengatakan salah satu tokoh yang berada di deretan penasihat kepengurusan PA 212  adalah Habib Rizieq Shihab. Dalam kesempatan itu, Slamet juga meresmikan struktur kepengurusan Persaudaraan Alumni 212 Solo Raya yang dipimpin oleh Jayendra Dewa. 

Dengan didirikannya cabang persaudaraan 212 di tiap daerah, Slamet berharap semangat Muslim untuk bergerak maju di berbagai bidang akan kembali bangkit. "Salah satu program yang fokus menjadi perhatian PA 212 ialah mengembangkan koperasi 212 di berbagai daerah," ujarnya.

Sementara itu, saat tabglih akbar di Solo, Slamet mengingatkan umat tak memberi peluang pada partai-partai politik yang memusuhi ulama untuk memenangkan Pilkada 2018. Slamet tak menyebutkan nama partai yang masuk kategori tersebut.

Slamet mengisyaratkan partai yang dimaksud ialah partai yang mendukung atau pro terhadap orang-orang yang terjerat kasus penistaan agama. "Saya ingatkan, partai-partai yang selama ini memusuhi ulama, pro dengan penista agama, jangan dikasih kesempatan untuk menang Pilkada. Tenggelamkan partai yang dukung penista agama yang benci ulama," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement