Sabtu 17 Feb 2018 09:19 WIB

Ini Tanggapan Wakil MUI Soal Rencana Kepulangan Habib Rizieq

Habib Rizieq rencananya akan pulang ke Indonesia pada Rabu (21/2) mendatang.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Habib Rizieq Shihab menjadi saksi dalam sidang terdakwa kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama saat menjalani sidang yang digelar oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Habib Rizieq Shihab menjadi saksi dalam sidang terdakwa kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama saat menjalani sidang yang digelar oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi turut menanggapi terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia. Menurut dia, sebagai warga negara Habib Rizieq memiliki hak yang sama dengan warga negara yang lain, yaitu hak untuk mendapatkan perlindungan dari rasa aman dan nyaman untuk bertempat tinggal dan menetap di Indonesia.

"Jadi rencana Habib Rizieq untuk kembali ke Tanah Air adalah suatu hal yang sangat wajar," ujar Zainut dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (17/2).

Menurut dia, Habib Rizieq juga memiliki hak-hak konstitusional yang melekat dan harus dilindungi oleh negara. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 28D ayat 1, yaitu setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.

Selain itu, lanjut dia, dalam pasal 28G ayat 1 juga disebutkan bahwa setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.

"Adapun adanya rencana para jamaahnya akan menyambut beliau di bandara, saya kira hal tersebut tidak ada masalah," ucapnya.

Zainut mengatakan orang Indonesia sangat menghargai orang-orang yang dianggap sebagai tokoh idolanya. Karena itu, penyambutan terhadap Habib Rizieq sudah selayaknya dilakukan secara baik dan tertib.

"Orang Indonesia itu sangat menghargai dan menghormati para pemimpinnya, ulamanya dan orang yang dianggap menjadi tokoh idolanya. Yang terpenting dilakukan dengan cara-cara yang baik, sopan, tertib dan mematuhi aturan hukum yang ada," kata Zainut.

Untuk diketahui, Habib Rizieq rencananya akan pulang ke Indonesia pada Rabu (21/2) mendatang dan akan disambut baik para jamaahnya. Ketua bidang Media dari presidium alumni 212, Novel Bamukmin, mengatakan sudah membentuk susunan panitia untuk penyambutan kedatangan Habib Rizieq.

"Insya Allah, kami mau putihkan bandara Soekarno Hatta, tanggal 21 nanti," ujar Novel saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (15/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement