Kamis 15 Feb 2018 13:34 WIB

Pariwisata Halal untuk Jakarta

Jakarta dirancang sebagai pengembangan pasar pariwisata dan ikon pariwisata dunia.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Suasana objek wisata bahari di Kepulauan Seribu. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Suasana objek wisata bahari di Kepulauan Seribu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tokoh muda pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan juga menjadi anggota Tim 10 Percepatan Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar RI, Taufan Rahmadi memaparkan usulan dan konsep tentang pariwisata halal pada Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, Kamis (15/2). Ini terkait dengan rencana pengembangan Pariwisata Halal di Jakarta.

Penjelasan dilakukan langsung di Balai Kota DKI Jakarta sejak pukul 7.30 WIB. Taufan mengusulkan rencana "Integrated World Class Halal Tourism Destination" Jakarta 2021. "Ini adalah sebuah rencana besar untuk menjadikan Jakarta sebagai kawasan wisata halal terpadu kelas dunia," kata dia dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Jakarta dirancang sebagai pengembangan pasar pariwisata dan menjadi ikon baru pariwisata halal dunia. Menurutnya, usulan tersebut disambut baik oleh Sandiaga Uno. Wagub setuju untuk mempercepat setidaknya tiga prioritas pengembangan Pariwisata untuk Jakarta.

Pertama, pengembangan Kepulauan Seribu sebagai solusi pariwisata bahari. Kedua, mewujudkan Halal Shopping Mall & Culinary dan ketiga menjadikan 1.000 Halal Certified Guide sebagai standar baru pariwisata Jakarta.

Menurut Taufan, mewujudkan Pariwisata Halal Jakarta 2021 itu sangat realistis. Uno pun beranggapan demikian. "Kita punya momentum untuk wujudkannya, karena kita di Jakarta akan punya sejumlah festival budaya," kata Uno pada Taufan.

Bahkan kalau perlu, tambahnya, pariwisata halal Jakarta bisa diwujudkan lebih cepat sebelum 2021. Taufan berharap, sambutan baik dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas usulan untuk wujudkan Jakarta 2021 "Integrated World Class Halal Tourism Destination" nenjadi langkah besar untuk majukan pariwisata Indonesia. "Karena saya percaya, pariwisata adalah Indonesia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement