Sabtu 10 Feb 2018 16:50 WIB

Jokowi Minta Sertifikat Masjid se-Indonesia Diproses

Tak sedikit persoalan sengketa lahan di Indonesia menyangkut tempat ibadah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Masjid
Foto: Antara
Masjid

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk segera memproses penyerahan sertifikat atas masjid, musala, dan surau di seluruh Indonesia. Jokowi menilai penting bagi masjid, musala, dan surai untuk memiliki sertifikat lahan untuk menghindari permasalahan hukum di kemudian hari. Ia mengungkapkan, tak sedikit persoalan sengketa lahan di Indonesia menyangkut tempat ibadah seperti masjid, musala, dan surau.

Sebagai langkah awal, Presiden menyerahkan 18 sertifikat untuk masjid, musala, dan surau di Sumatra Barat. Dalam penjelasannya di Masjid Raya Sumbar, Jumat (9/2), Sumbar menjadi titik mula sebelum nantinya program ini menyasar seluruh daerah di Indonesia. Bahkan Jokowi memerintahkan Kementerian ATR/BPN untuk merampungkan penyerahan sertifikat masjid, musala, dan surau dalam dua tahun ke depan.

"Saya kira ini akan dilakukan di seluruh provinsi karena banyak sengketa-sengketa antara yayasan dengan individu, antara keluarga dengan masjid, musala. Ini banyak sekali hal-hal seperti itu. Sertifikat menjadi tanda bukti hak hukum atas tanah menjadi jelas baik untuk masjid, musala, surau," jelas Jokowi usai mengikuti ibadah Jumat di Masjid Raya Sumbar, Jumat (9/2).

Presiden menyebutkan, penyerahan sertifikat untuk masjid, musala, dan surau selama ini terkendala persoalan teknis yakni pengukuran lahan. Selain itu, ganjalan juga dirasakan saat ada pihak-pihak yang mengajukan keberatan atas kepemilikan lahan. Hal-hal seperti ini akan diminimalisir dengan dikeluarkan sertifikat resmi dari pemerintah pusat.

"Dengan sertifikat kami harap sengketa lahan dan tanah yang berkaitan dengan yayasan dan tanah wakaf bisa diminimalisir," katanya.

Selain menyerahkan sertifikat lahan, Jokowi juga sempat memberikan wejangan kepada jemaah salat Jumat di Masjid Raya Sumatra Barat. Dalam sambutannya itu, Presiden mengutip penjelasan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof KH Ma'ruf Amin, bahwa Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari 714 suku, lebih dari 1.100 bahasa, agama yang berbeda-beda. Jokowi meminta masyarakat Indonesia agar tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement