Selasa 23 Jan 2018 05:10 WIB

Startup Luncurkan Mesin Pencarian Alquran Layaknya Google

Learn Quran Tafsir akan menjadi mesin pencari Alquran terlengkap di dunia.

Alquran Digital
Foto: Republika/Prayogi
Alquran Digital

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim rintisan (startup) Learn Quran meluncurkan mesin pencari Alquran berbahasa Indonesia dengan nama Learn Quran Tafsir. Ini merupakan inovasi pembelajaran kitab suci umat Islam di masa kini dengan cara kerja serupa dengan Google.

"Learn Quran Tafsir ini akan menjadi mesin pencari quran terbaik dan terlengkap di dunia," kata CEO Learn Quran Mohammad Sani lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (22/1).

Dia mengatakan akan terus mengembangkan aplikasi tersebut termasuk menciptakan Learn Quran versi Bahasa Inggris sehingga mampu menjangkau lebih banyak pengguna. Saat ini, Learn Quran Tafsir dapat diakses bebas melalui perangkat ponsel cerdas, tablet maupun komputer personal melalui laman tautan tafsir.learn-quran.co.

Pengguna dapat mencari kosa kata, topik, maupun ayat-ayat tertentu di dalam Alquran. Hanya dalam sepersekian detik akan muncul hasil pencarian dari jutaan kata-kata dalam Alquran dan tafsirnya, sebagaimana cara kerja Google.

"Uniknya, mesin pencari Quran ini sudah mulai sedikit demi sedikit menerapkan teknologi Artificial Intelligence," kata dia.

Pembuatan Learn Quran Tafsir dilakukan oleh sebuah tim kecil berjumlah empat orang yaitu Mohammad Sani, Denny Yusuf, Himmatul Aliyah dan Asma Nabila serta ditambah dua orang penasihat. Dua penasihat itu adalah Alham Fikri Aji, ahli Artificial Intelligence lulusan University of Edinburgh yang pernah bekerja di Apple dan Google serta seorang ustaz muda lulusan Arab Saudi, Nur Fajri Romadhon, yang berperan sebagai penasihat konten tafsir.

"Proses pengembangannya menghabiskan waktu enam bulan, yakni sejak pertengahan tahun 2017," kata CEO Learn Quran.

Mohammad Sani berharap Learn Quran Tafsir bisa menjadi angin segar bagi 228 juta penduduk Muslim Indonesia. Selama ini, buku-buku tafsir yang beredar masih berwujud fisik dan tidak semua Muslim dapat mengaksesnya dengan mudah.

Pew Research memperkirakan jumlah penduduk Muslim dunia akan terus tumbuh hingga menjadi agama terbesar di dunia pada 2070. Untuk itu, Mohammad mengatakan Indonesia dengan jumlah Muslim terbesar di dunia saat ini agar menyumbangkan inovasi untuk warga Muslim dunia.

Oleh karena itu, kata dia, Learn Quran akan terus mewujudkan misinya sebagai solusi belajar Quran terbaik di dunia lewat teknologi.

Ahli tafsir Alquran Ustaz Dr Amir Faishol Fath mengatakan Learn Quran Tafsir bisa menjadi sarana belajar agama bagi umat. "Learn Quran Tafsir adalah produk luar biasa. Insya Allah dengan alat ini anda bisa dengan mudah mendapat penjelasan tafsir klasik maupun modern," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement