Kamis 18 Jan 2018 08:40 WIB

Kemenag-Bank Dunia Tingkatkan Kualitas Guru Madrasah

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Seorang guru honorer melakukan proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Bandung III Jombang, Jawa Timur, Selasa (24/11).
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Seorang guru honorer melakukan proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Bandung III Jombang, Jawa Timur, Selasa (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah mengadakan pertemuan dengan Bank Dunia untuk membahas kerjasama peningkatan kualitas guru madrasah, Rabu (17/1).

Direktur GTK Madrasah Suyitno mengatakan bentuk kerja sama ini, mengkolaborasikan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Direktorat GTK Madrasah dengan program pelatihan guru (Teacher Traning Program) dari Bank Dunia.

"Kolaborasi ini penting, mengingat Direktorat GTK Madrasah selama ini masih fokus pada pemenuhan hak guru seperti tunjangan. Sehingga, fokus Direktorat GTK belum maksimal pada peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan madrasah,"tutur Suyitno kepada Republika.co.id, Jakarta, Kamis (18/1).

Suyitno menekankan, peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia harus mulai dari peningkatan kualitas guru. Setelah itu,peningkatan dilakukan pada aspek lain seperti kurikulum, sarana,dan lainnya.

Sementara Perwakilan Bank Dunia, Susiana Bhandar, menambahkan hasil riset Bank Dunia memperlihatkan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, 32 persen tergantung pada guru. "Bahkan dalam skala sekolah, faktor guru itu sampai 81 persen, baru selebihnya sarana prasarana dan lain-lain," ujar Susiana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement