REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Lebih dari 9 ribu perempuan menghadiri dua pertandingan liga sepak bola Saudi perdana mereka pekan lalu. Dilansir Arab News, Senin (15/1) ini merupakan pertama kalinya perempuan diizinkan masuk stadion dalam sejarah Arab Saudi.
Sebanyak 4.411 wanita menghadiri pertandingan di Jeddah antara Al-Ahli dan Al-Batin di Stadion Al-Jawhara pada hari Jumat. Sementara 5.000 orang hadir dalam pertandingan antara Al-Hilal dan Al-Ittihad di King Fahd Stadium di Riyadh.
Mereka meningkatkan jumlah penonton di Stadion Al-Jawhara menjadi lebih dari 24 ribu orang. Jumlah tersebut empat kali jumlah penonton dari pertandingan terakhir yang diadakan di stadion ini. Sementara, total penonton yang hadir dalam pertandingan di Riyadh adalah 26.602 orang.
Kehadiran perempuan di pertandingan sepak bola juga mengangkat performa pemain di lapangan. "Kehadiran perempuan telah sangat meningkatkan performa para pemain," kata pelatih Al-Ahli Serbia.
Banyak gol dicetak saat pertandingan antara Al-Ahli dan Al-Batin. Sementara pertandingan Riyadh termasuk pertandingan terberat sejauh ini di liga Saudi yang memasuki minggu ke-17.
Kehadiran perempuan juga menciptakan beberapa pekerjaan untuk perempuan. Sebanyak 254 di antaranya dipekerjakan di Stadion Al-Jawhara untuk mengawasi pintu masuk dan tempat duduk penonton perempuan
Mereka menerima di pintu masuk, menjual tiket dan mendudukkan mereka di 14 ribu kursi yang ditujukan untuk keluarga. Ada 150 penyelenggara perempuan di tempat Riyadh di bawah pengawasan Putri Reema Bint Bandar, Wakil sekretaris Otoritas Umum Olahraga untuk pengembangan dan perencanaan.
Sebanyak 7.500 kursi diperuntukkan bagi keluarga di King Fahd Stadium. Sebanyak 80 dokter, paramedis, dan perawat perempuan hadir untuk memberikan bantuan medis kepada keluarga. Sejumlah penjaga keamanan perempuan juga hadir dalam dua pertandingan tersebut untuk menjamin keamanan keluarga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
