Jumat 05 Jan 2018 17:39 WIB

AJ Pharma Ubah Malaysia Jadi Pusat Halal Vaksin

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Vaksin
Foto: pixabay
Vaksin

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia didaulat menjadi pusat vaksin halal dengan penyempurnaan dari formulasi dan penyelesaian oleh AJ Pharma Holding Sdn Bhd, anak perusahaan AJ Vaccines Group yang berbasis di Saudi. Dilansir dari Daily Express pada Jumat (5/1), Ketua AJ Vaksin Group dr. Tabassum Khan mengatakan perusahaan saat ini menangani beberapa masalah peraturan yang harus diselesaikan dalam beberapa pekan.

"Kami segera mengumumkannya. Kami mencoba menjadikan Malaysia sebagai pusat bagi Asia Pasifik dan Timur Tengah untuk vaksin halal ini, kemungkinan besar pada Januari atau Februari," kata dia.

AJ Vaksin memproduksi dan menjual vaksin dari tempat produksinya di Kopenhagen, Denmark. Tabassum mengatakan fasilitas dengan nilai pembangunan bruto sebesar 330 juta ringgit Malaysia akan berlokasi di Bandar Enstek, Negeri Sembilan. Ia memperkirakan sebanyak 400 hingga 500 orang bisa bekerja di perusahaan itu.

Dia mengatakan perusahaan tersebut memperoleh bisnis vaksin global di Denmark pada Februari tahun lalu dan membawa teknologinya ke Malaysia. "Saat ini kami sedang mengembangkan vaksin untuk pasar Malaysia dan juga pasar ekspor seperti Indonesia dan Eropa. Rasio sekitar 25,75 persen," ujar Tabassum.

Ia mengatakan vaksin tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar Muslim, tapi juga non Muslim. Ia berujar perusahaan memperkirakan pasar vaksin halal bernilai antara 1,3 miliar dolar AS hingga 1,4 miliar dolar AS pada 2020.

AJ Vaksin adalah bagian dari Grup Al-Jomaih, yang berfokus pada investasi di bidang kesehatan dan bioteknologi di Malaysia dan kawasan ini. Kelompok ini termasuk di antara 10 konglomerat teratas di Arab Saudi, dengan pendapatan sekitar 3 miliar dolar AS di kerajaan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement