REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Bupati Bandung Dadang M Naser memastikan jika di Kabupaten Bandung tidak ada biro travel haji yang nakal alias bodong. Sebab Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung telah menyaring biro biro travel haji yang ada. Hal tersebut menanggapi banyak biro travel haji dan umroh yang fiktif.
"Sesuai keterangan dari Kemenag, di Kabupaten Bandung tidak ada biro travel umroh dan haji yang nakal, karena sudah tersaring dan terjaring dalam hal perizinannya, ujarnya, Rabu (3/1).
Menurutnya, hadirnya Pelayanan Pendaftaran Haji Satu Atap yang beberapa waktu lalu diresmikan semakin memudahkan masyarakat Kabupaten Bandung yang ingin berangkat haji dan umroh.
Ia menuturkan, kemajuan digital di Kemenag sudah cukup baik terutama dengan adanya pelayanan haji satu atap. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. Dirinya menganjurkan masyarakat untuk menggunakan fasilitas tersebut.
Sebab katanya, keamanan dan kenyamanan yang terjamin. Lebih dari itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak percaya dengan promo biaya umroh dan haji yang murah ditawarkan oleh biro travel. "Yang terpenting, jangan sampai tergiur dengan promo biaya umroh dan haji yang murah, ungkapnya. Dirinya menambahkan, Kabupaten Bandung terus berbenah diri untuk meningkatkan upaya pemberantasan buta huruf Al-Quran.
"Kita ingin pembangunan di bidang religi bersifat aplikatif, bukan sekedar pengetahuan namun juga pemahaman," ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Dah Saepulloh mengatakan para pendidik di Madrasah ke depan bisa memberikan kontribusi yang lebih besar. Baik di bidang pendidikan agama maupun pendidikan umum sesuai dengan visi Kabupaten Bandung yang berlandaskan religius.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
