Jumat 29 Dec 2017 00:21 WIB

Pemerintah Belum Siap Kembangkan Wisata Halal

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Wisata Halal
Foto: BNI Syariah
Wisata Halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komunitas Halal Corner Indonesia menilai pemerintah masih belum siap sepenuhnya dalam mengembangkan wisata halal dalam negeri. Khususnya fasillitas-fasilitas yang dibutuhkan bagi para wisatawan muslim mancanegara.

Founder & CEO Halal Corner Community, Aisyah Maharani mengatakan pemerintah Indonesia dan stakeholder pariwisata tidak kompak mengupayakan potensi wisata halal. Padahal destinasi halal dalam negeri tergolong menarik wisatawan mancanegara seperti Lombok, Aceh dan Padang.

"Pemerintah tidak kompak dengan stakeholder padahal destinasi halal bisa mendorong ekonomi lokal," ujarnya saat acara Indonesia Halal Watch, Rabu (28/12).

Menurutnya, pemerintah harus duduk bersama dengan stakeholder pariwisata untuk membentuk peta destinasi halal. Sudah saatnya pemerintah memikirkan industri halal, pengadaan fasilitas umat muslim yang memadai, dan produk halal yang ingin dipasarkan dan dipromosikan.

 

"Kita harus membuat peta industri halal yang lebih maju," ucapnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum LPPOM MUI, Oesmena Gunawan menilai saat ini Indonesia telah mensia-siakan potensi wisata halal. Padahal, negara lain sudah lebih dulu menggaungkan dan memanfaatkan peluang ini.

"Hanya saja kemauan dan keberpihakan serta regulasi dari para pihak belum ada yang mengomandoi. Sehingga wujud wisata halal masih terpecah-pecah dan hanya dikelola sebagian pihak saja," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (9/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement