Rabu 27 Dec 2017 18:55 WIB

Muslim Afrika Selatan Tuntut Ruang Shalat di Rumah Sakit

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Muslim Afrika Selatan.
Foto: Lenzinfo.co.za
Muslim Afrika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, Umat Muslim di ibukota Afrika Selatan, Pretoria meminta otoritas mendesak sebuah rumah sakit pengajaran di kota tersebut menyediakan ruang shalat. "Selama tiga tahun, kami telah meminta pihak berwenang menyediakan ruang sholat di Rumah Sakit Akademik Steve Biko. Namun mereka mengabaikan seruan kami," kata aktivis sosial Yusuf Abramjee dilansir dari World Bulletin.

Ia mengaku telah mengajukan keluhan atas nama Muslim kepada Komisi untuk Promosi dan Perlindungan Hak Komunitas Budaya dan Komunitas Linguistik untuk melakukan arbitrase dalam masalah tersebut. Ia menyebut terdapat banyak dokter, staf, dan pasien Muslim yang terus datang ke rumah sakit.

"Mereka tidak memiliki tempat untuk melakukan shalat," ujar Abramjee.

Aktivis tersebut memastikan umat Islam bersedia dan siap merawat tempat ibadahnya apabila diberi ruang untuk shalat. Seorang peneliti di Media Review Network (MRN) yang berbasis di Johannesburg, Ibrahim Vawdwa mengatakan umat Islam telah diberi fasilitas doa di sebagian besar ruang publik, termasuk bandara. Ia memastikan, umat Muslim akan menghargai jika rumah sakit memberi ruang ibadah. Ia mengingatkan, konstitusi Afrika Selatan menghormati kebebasan beribadah. Pun selama ini, umat Islam menikmati hubungan baik dengan kelompok agama lain di negara tersebut.

 

Juru bicara Departemen Kesehatan Provinsi Gauteng, Lesemang Matuka mengatakan pemerintah telah mendengar masalah itu. Ia berujar segera berkomunikasi dengan media mengenai masalah ini. Namun, ia tak menjelaskan kapan meperintah mengkomunikasikan lebih lanjut pada media permasalahan itu.

Muslim setempat membentuk sekitar 2 persen dari 55 juta penduduk Afrika Selatan. Terlepas dari jumlah mereka, umat Muslim memainkan peran penting dalam ekonomi negara, termasuk perdagangan, akademisi, dan politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement