Selasa 26 Dec 2017 13:14 WIB

Pencegahan Ustaz Somad di Hongkong, PBNU: Jangan Jadi Fitnah

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bayu Hermawan
Ketua bidang Hukum PBNU Robikin Emhas (kanan)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua bidang Hukum PBNU Robikin Emhas (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Abdul Somad mengalami pencegahan saat hendak berdakwah di Hongkong pada Sabtu (23/12). Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Robikin Emhas menyesal Ustaz Somad gagal ceramah di Hongkong, namun apa boleh buat itu sepenuhnya kewenangan pemerintah setempat.

"Kita tak bisa menyalahkan, mungkin tindakan pemerintah setempat merupakan bentuk proteksi atas warga negaranya sesuai sistem politik dan kebudayaan yang dianutnya, kita ambil hikmahnya," kata KH Robikin melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (26/12).

Ia mengatakan, tapi bersyukur kegiatan keagamaan yang direncanakan tetap berjalan dengan penceramah kondang dari Indonesia, yakni Ustaz Anwar Zahid. Sehingga syiar Islam tetap berlangsung sebagaimana mestinya.

Ia berharap, peristiwa ditolaknya Ustaz Somad di Hongkong tersebut tidak digoreng dengan melempar fitnah ke sana kemari. Termasuk fitnah seakan-akan KH Said Aqil Siroj sebagai Ketua Umum PBNU ikut andil bagian atas terjadinya peristiwa itu. Seperti fitnah yang beredar di media sosial.

 

"Saya tegaskan, itu fitnah yang keji, tak mungkin KH Said Aqil Siroj melakukan tindakan itu," ujarnya.

KH Robikin menegaskan, semua tahu KH Said adalah tokoh yang selalu mengajarkan amar ma'ruf harus dilakukan dengan cara yang ma'ruf. Begitu juga nahi munkar, harus dilakukan dengan cara yang ma'ruf pula. Suatu metode dakwah yang dijunjung tinggi di kalangan Nahdlatul Ulama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement