Selasa 26 Dec 2017 06:22 WIB

RS Khusus Bedah Halimun Gelar Khitanan Masal

RSKBH mengadakan khitanan masal untuk anak yatim dan dhuafa di Masjid Al-Ihsan, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (24/12).
Foto: Dok RSKBH
RSKBH mengadakan khitanan masal untuk anak yatim dan dhuafa di Masjid Al-Ihsan, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Rumah Sakit Khusus Bedah Halimun (RSKBH) Jakarta  kembali mengadakan aksi sosial.  Seperti tahun-tahun sebelumnya,  setiap pekan ketiga bulan Desember, RSKBH melakukan khitanan masal untuk anak yatim dan duafa.

Khitanan tersebut diberikan cuma cuma alias gratis. Tak hanya itu, para peserta khitanan masal  diberikan hadiah berupa cindera mata dan uang tunai.

Kali ini khitanan masal diadakan di Madjid Al-Ihsan, Jalan  Kerinci, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,  Ahad (24/12). Pada tahun ini RSKBH mengkhitan secara gratis berjumlah 110 anak.

Direktur Utama RSKBH, Dr Briliantono M Soenarwo SpOT  mengatakan, khitanan merupakan salah satu cara untuk mendidik anak-anak sebagai bagian dari syariat agama Islam bagi Muslim dalam menyempurnakan ibadah.

"Didiklah anak-anak dengan dasar agama yang baik. Salah satunya melaksanakan khitanan.Tanamkan dalam generasi muda nilai kebaikan sehingga menjadi generasi Rabbani," tutur Dr Briliantono  dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (25/12).

Pria yang akrab disapa Dr Tony itu mengaku senang dengan diselenggarakannya khitanan masal ini. “Sebab, hal tersebut  dapat membantu warga yang tidak mampu dalam mengkhitankan anaknya,” tutur  Dr Tony yang dikenal sebagai spesialis tulang sendi.

Ia pun merasa bangga dengan kerja keras dan kekompakan tim RSKBH. “Terima kasih kepada seluruh anggota tim RSKBH atas kerja keras yang tulus. Juga kepada Pengurus Masjid Al Ihsan yang telah mendukung kegiatan ini,” kata pria yang juga Team Penyusun Al-Quran Tematik Oase Al-Quran.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh kepala kelurahan. Ia  memberikan apresiasi kepada RSKBH yang telah melaksanakan kegiatan khitanan masal khusus bagi anak-anak dari keluarga yatim piatu dan tidak mampu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement