Senin 11 Dec 2017 15:31 WIB

Wakaf Produktif Membangun Ekonomi Umat

Training wakaf di Riau.
Foto: dompet dhuafa
Training wakaf di Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Wakaf bisa menjadi salah satu permasalahan ekonomi Indonesia. Ustaz Ahmad Shonhaji sebagai praktisi wakaf produktif dan selaku founder gerakan YukWakaf bersinergi dengan Dompet Dhuafa menggulirkan Training for Trainer (TfT) Yuk Wakaf.

TfT merupakan salah satu program yang diikhtiarkan oleh gerakan YukWakaf untuk melakukan kampanye edukatif kepada para relawan Yuk Wakaf guna bersama menggugah kesadaran masyarakat untuk berwakaf. 

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau Ali Bastoni mengatakan Riau merupakan daerah yang memiliki potensi wakaf besar, oleh karena itu gerakan Yuk Wakaf perlu sinergi dan pelibatan semua pihak baik akademisi, lembaga kemanusiaan, para Dai, tokoh masyarakat, dan pemerintah dalam mensyiarkan pentingnya wakaf produktif dalam membangun ekonomi umat.

Tim Yuk Wakaf Bayu Candra Winato mengatakan gerakan ini harus melibatkan banyak masyarakat dan relawan. Hal ini agar syiar wakaf mampu menjadi gerakan bersama dalam menggugah kesadaran kolektif pentingnya wakaf produktif dan bermanfaat untuk pembangunan ekonomi umat.

Lebih jauh, Ustaz Shonhaji selaku Praktisi Wakaf Produktif menyampaikan umat harus bahagia melalui wakaf. Dia  menuturkan wakaf merupakan pahala yang mengalir abadi. Oleh karena itu, konsep pengelolaan wakaf harus produktif dan modern.

"Prinsipnya adalah tahan pokoknya, alirkan hasilnya," kata dia.

Salah satu contoh pengelolaan wakaf produktif antara lain Hotel Utsman bin Affan, yang pada mulanya adalah wakaf sumur yang dibeli dari orang yahudi pada zaman Rasulullah SAW. Jadi, wakaf jika dikelola dengan baik pengelolaannya maka akan menyejahterakan umat.

Dalam worshop ini, peserta tidak hanya diajak memahami konsep tentang wakaf. Mereka juga diajak untuk berdiskusi tentang bagaimana mengelola wakaf agar produktif.

Tim Penghimpunan Wakaf Dompet Dhuafa Bobby P Manulang menjelaskan tentang best practice dompet dhuafa dalam mengelola wakaf secara produktif. Dari pengelolaan wakaf produktif di bidang pertanian, kebun, properti, rumah sakit, sampai pendidikan.

"Aset wakaf tidak boleh mangkrak, harus dikelola produktifkan agar semakin banyak memberi manfaat bagi umat," kata Bobby.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement