Ahad 10 Dec 2017 10:29 WIB

Jadikan Istrimu Laksana Bidadari Surga, Maka Anda pun....

Sebelum memutuskan menikah ada beberapa pertanyaan yang perlu diutarakan agar memastikan perkawinan berjalan bahagia.
Foto: thedunes
Sebelum memutuskan menikah ada beberapa pertanyaan yang perlu diutarakan agar memastikan perkawinan berjalan bahagia.

REPUBLIKA.CO.ID, MANDAILING NATAL -- Pernikahan itu menyatukan dua makhluk ciptaan Allah yang berbeda, seorang laki laki dengan seorang perempuan. Karakter pribadi seorang laki-laki sangat didominasi oleh logikanya, sementara seorang perempuan lebih mengutamakan perasaannya.

Demikian juga dengan latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan, ekonomi dan lain sebagainya, makanya jarang sekali atau mustahil dalam pernikahan itu serta merta langsung cocok, pasti selalu saja dikumpai adanya kurangan.

Hal ini disampaikan Humas Kemenag Mandailing Natal Armen Rahmad Hasibuan pada saat menyampaikan materi “Dinamika Pernikahan” kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Bagi Calon Pengantin dihadapan 60 pasangan Catin di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal, akhir pekan.

"Suami itu imam dalam keluarga. Suami harus tahu kemana rumah tangga yang akan mereka bangun diarahkan. Keluarga yang dibangun itu harus kuat dan kokoh, rumuskan bersama istri pondasi dan pijakan yang akan tempuh dalam mengaruhi bahtera rumah tangga agar kuat. Kokoh dan tangguh dalam menghadapi dan menyelesaikan konflik yang timbul dalam perjalanan kehidupan berkeluarga," katanya.

Karena itu, kepada para calon suami, kata Armen, jadikanlah istrimu laksana bidadari surga, maka Insya Allah Anda akan diperlakukan laksana seorang raja. "Jangan hardik dan kasari istrimu. Baik secara fisik maupun kata-kata. Sebab istri itu selalu ingat, apa yang dilakukan suaminya terhadap dirinya. Ingat, mereka lebih mengedepankan perasaan dibanding logika. Mungkin bagi lelaki itu hal sepele, namun bagi wanita tidak.”

“Kewajiban suami itu mengayomi istrinya, buat istri itu nyaman, dengan kehadiran seorang suami, sorang suami itu harus dapat memberikan perhatian dan kasih sayang yang membuat istrinya damai bila bersamanya, bukan malah resah, gelisah dan sedih bila bersama semuanya," tegas Armen.

Dia mengatakan, konflik dalam rumah tangga itu 'biasa'. Menurut dia, seharmonis atau sesakinah apapun rumah tangga itu, pasti juga pernah mengalami konflik, percekcokan, pertengkaran bahkan perselisihan. Terkadang, itu hanya masalah sepele,  tetapi jangan digampangkan, sekecil apapun masalah, harus cepat diselesaikan dengan baik, jika tidak, bisa jadi akan membesar.

"Kuncinya adalah saling mengalah, tidak menang-menangan, tapi juga jangan jadi kalah-kalahan," ujarnya.

Armen menyampaikan, suami itu wajib mencari rezeki yang halal buat keluarga, dan istri sebagai bendahara harus mampu mengelola keuangan keluarga. Kata dia, rezeki yang diperoleh banyak atau sedikit tidak menjadi persoalan, namun yang lebih utama adalah keberkahannya,. Sebeba, dengan keberkahan rezeki yang diperoleh, kebutuhan keluarga akan tercukupi.

“Seorang suami panggillah istrimu dengan nama kesayangan, demikian juga dengan seorang istri, panggillah suami dengan panggilan kasih sayang, seumpamanya “papa – mama”, “cinta – sayang”, “manjaku - rinduku’, dan lain sebagainya," yang membuat para calon pengantin yang mengikuti bimbingan ini semuanya tertawa lebar dan lepas, mendengar bimbingan dan guyonan Perencana Madya Kemenag Mandailing Natal ini.  

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement