Kamis 23 Nov 2017 01:50 WIB

Santri Perlu Optimalkan Sosial Media dan Gawai

Rep: Farah Nabila Noersativa/ Red: Agung Sasongko
 Talkshow Santri Digitaldi Era Milenial di International Islamic Education Exhibition (IIEE) atau Pameran Pendidikan Islam Internasional 2017
Foto: istimewa
Talkshow Santri Digitaldi Era Milenial di International Islamic Education Exhibition (IIEE) atau Pameran Pendidikan Islam Internasional 2017

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Citra santri yang jauh dari kemajuan teknologi perlu diluruskan. Caranya, memanfaatkan perkembangan sosial media dan gadget untuk membangun hal-hal positif dan benteng moral.

Demikian diungkap COO Kompasiana Iskandar Zulkarnaen saat menjadi pembicara dalam Talkshow Santri Digitaldi Era Milenial di International Islamic Education Exhibition (IIEE) atau Pameran Pendidikan Islam Internasional 2017 dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/11).

Menurut Isjet, sapaan akrabnya, apa yang dipelajari selama di pesantren, santri tak dikhawatirkan tak akan terjerumus ke dalam hal-hal negatif dan dilarang. Selain itu, sudah tak ada batasan bagi santriuntuk menekuni profesi apapun, tak terikat harus menjadi guru atau ustaz.

"Karenanya, kaum santri juga diharapkan bisa berkiprah dalam membangun negeri," ujarnya.

Dikatakan Isjet, bila masih banyak santri yang terikat harus menjadi seorang guru atau ustaz, maka nantinya tak ada santri yang dapat menekuni bidang-bidang lain. Pada akhirnya santri tidak memiliki peran apa-apa untuk membangun negeri.

Isjet juga mengatakan, santri harus memiliki rasapeduli dan tidak apatis terhadap kondisi sekitar. Sebagai seorang santri, harusmampu mengapresiasi keragaman dan perbedaan pendapat di tengah-tengah masyarakat.

Isjet juga mengatakan di hadapan santri, santri perlu menganggap perbedaan sebagai cara untuk mengakrabi lawan bicara. Denganberkembangnya media sosial, santri dapat memanfaatkan itu untuk memahami masyarakat.

"Kalau kalian banyak berantem di FB, berarti kalian gagal memanfaatkan FB sebagai situs pertemanan," ujarnya.

Selain talk show, dalam acara International IslamicEducation Exhibition IIEE terdiri atas beberapa agenda. Di antaranya KonferensiInternasional Studi Islam, Deklarasi Jakarta, Apresiasi Pendidikan Islam (API),Anugrah Guru Madrasah Berpestasi (Gupres), Seminar Internasional tentang StudiPesantren, Kompetisi Robotik Madrasah, dan Pentas Dongeng Islami PAI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement