Rabu 15 Nov 2017 04:57 WIB

Pasukan Al-Ambar, Setiap Kesusahan Pasti Ada Kemudahan

Rep: Mgrol97/ Red: Agus Yulianto
Ratusan ikan paus terdampar (ilustrasi)
Foto: AP
Ratusan ikan paus terdampar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sesungguhnya Allah akan mengganti setiap kesusahan dengan kemudahan, seperti kisah yang dialami oleh pasukan Al-Ambar. Saat itu, mereka mengalami kelaparan disebabkan bekal makanan mereka telah habis. Namun, Allah memberikan pertolongan kepada mereka melalui ikan Ambar yang terdampar di pantai, sehingga pasukan ini dinamai pasukan Al-Ambar.

Dikisahkan dari buku “Himpunan Fadhilah Amal” karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi Rah.a di bulan Rajab 8 Hijriyah, Rasulullah mengerahkan tentara Muslim ke sebuah tempat di dekat pantai. Pasukan itu dipimpin oleh Abu Ubaidah ra.

Mereka telah melakukan perjalanan ini selama beberapa hari, hingga perbekalan mereka habis. Maka, Qais ra salah seorang anggota pasukan, membeli unta dari anggota pasukan lainnya dengan perjanjian akan dibayar di Madinah nanti. Unta itu disembelih olehnya untuk mengatasi kelaparan mereka. Akhirnya, mereka menyembelih tiga ekor unta untuk makanan mereka setiap hari.

Pada hari ketiga, pimpinan pasukan berpikir jika penyembelihan itu diteruskan, tentu mereka akan kesulitan dalam hal kendaraan pulang. Oleh sebab itu, Abu Ubaidah ra menghentikan penyembelihan unta tersebut.

Lalu, ia menyuruh setiap orang untuk mengumpulkan kurma dalam sebuah karung. Setiap hari sebuah kurma dibagikan kepada seluruh pasukan.  Mereka hanya mengulumnya dan menambahnya dengan air minum, tanpa memakan apa-apa lagi hingga malam hari. Dalam sebuah pertempuran, yang sangat diperlukan adalah tenaga dan kekuatan, namun mereka hanya memakan sebiji kurma setiap hari.

Ketika Jabir ra memberitakan hal ini, seseorang bertanya, “Bagaimana hanya dengan sebuah kurma sehari?” Jabir ra menyahut, “Tatkala tidak ada yang tersisa, itu akan diketahui nilainya. Kami terpaksa memetik dedaunan kering yang dicampur dengan air, lalu kami makan.”

Keadaan telah memaksa mereka melakukan hal tersebut. Setelah pasukan ini mengalami penderitaan yang sangat menyedihkan, tiba-tiba terjadi di depan mata  mereka, seekor ikan sangat besar terlempar dari laut hingga terdampar di tepi pantai.

Ikan itu biasa disebut dengan ikan Ambar (ikan paus). Demikian besar ikan itu sehingga walaupun terus-menerus dimakan selama delapan belas hari, ikan itu tidak juga habis. Bahkan, mereka dapat membawa dagingnya ketika kembali ke Madinah. Ketika peristiwa ini diceritakan kepada Rasulullah SAW, beliau berkata, “Ikan itu rezeki yang sengaja diturunkan Allah untuk kalian.”

Penderitaan dan kesusahan dalam hidup adalah sesuatu yang biasa terjadi pada diri manusia. Terutama orang-orang yang dekat dengan Allah, mereka akan diberi penderitaan ini. Untuk itulah Nabi SAW bersabda, “Penderitaan yang terberat diberikan kepada para Anbiya AS, kemudian kepada orang-orang yang mulia dalam umat ini, kemudian yang lebih rendah lagi diturunkan kepada orang yang keutamaannya lebih rendah dari yang kedua.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement