Ahad 12 Nov 2017 14:14 WIB

Tiba di Jepang, Menag Kunjungi Masjid Jami' Tokyo

Masjid Tokyo Camii (Ilustrasi)
Foto: FB Tokyo Camii
Masjid Tokyo Camii (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Tiba di Negeri Sakura, Menag langsung berkunjung ke masjid terbesar di Tokyo yang juga sebagai Pusat Kebudayaan Turki di Tokyo.

Menag menyempatkan salat Dhuha di Masjid berarsitektur Turki itu sebelum berbincang dengan Humas “Tokyo Camii & Turkish Center”, Shimoyama Shigeru. Ikut mendampingi Menag, Kepala Belitbang Diklat Abd Rahman Mas’ud dan Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan Muharram Marzuki.

“Saya banyak menerima informasi tentang kehidupan Muslim di Jepang, khususnya Tokyo. Masjid ini sangat indah ornamennya. Turki memang dikenal memiliki peradaban tinggi,” ujarnya, di Tokyo, Ahad (12/11).

Dari Masjid, Lukman lalu bertolak ke Kuil Sensoji Asakusa. Sensoji Asakusa  merupakan kuil tertua di Tokyo. Kuil ini banyak dikunjungi wisatawan, baik dalam maupun luar Jepang. Salah satu sumber menyebut kalau kuil ini dibangun  sekitar abad ke-6.

 

Selama di Jepang, Lukman dijadwalkan akan berkunjung ke KEIO Shonan Fujisawa Campus 5322 Endo Fujisawa-shi, Kanagawa Japan. Di hadapan civitas akademika kampus, Lukman akan berdiskusi dengan civitas akademika tentang kehidupan beragama dan penanganan industri halal di Indonesia.

Selain SFC Keiko, Menag juga akan berkunjung ke Universitas Chuo (Tama Campus). Selain berdiskusi dengan Prof  Hisanori Kato tentang Kehidupan Beragama di Indonesia, Menag dijadwalkan akan memberikan kuliah umum bertajuk “Kebijakan Mengelola Keragaman Agama di Indonesia”.

Menag juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan  dengan Ministry of Justice  Jepang , Public Security Intelligency Agency. Pertemuan itu akan membahas tentang  “Kebijakan Pengaturan Perlindungan Umat Beragama di Indonesia”.

Selama di Jepang, Menag juga akan ngaji bareng dengan warga Indonesia di Tokyo. Pengajian akan digelar di KBRI Tokyo bekerjasama dengan PCINU di sana.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement