Rabu 08 Nov 2017 21:51 WIB

Penolakan Ustaz Marak, Ini Permintaan Gerindra ke Pemerintah

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Karta Raharja Ucu
 Ustaz Bachtiar Nasir.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ustaz Bachtiar Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penolakan ustaz berceramah sedang marak terjadi di beberapa daerah. Jika sebelumnya ada Ustaz Felix Siauw yang ditolak di Bangil Pasuruan, Jawa Timur, penolakan juga dirasakan Ustaz Bachtiar Nasir yang ditolak di Garut dan Cirebon.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid meminta Pemerintah melakukan sesuatu guna mengatasi hal tersebut. Menurutnya, Pemerintah berfungsi sebagai pembina dan penanggung jawab kerukunan, keamanan, dan kedamaian bangsa dan negara.

"Lebih penting adalah melakukan pembinaan kepada seluruh kelompok ustaz agar memahami kondisi bangsa agar menyampaikan dakwah yang konstruktif," ujar Sodik saat dihubungi pada Rabu (8/11).

Selain itu, Pemerintah juga seharusnya melakukan pembinaan antar satu kelompok jamaah dengan lainnya untuk saling menghargai satu sama lain. Menurut Sodik, penting juga mengingatkan agar antar kelompok saling menghargai satu sama lain. Namun tugas mengingatkan tersebut, bukan hanya oleh ormas-ormas tetapi juga Pemerintah.

 

"Pemerintah ikut melakukan pembinaan saling menghormati dalam bentuk dialog, silaturahmi, himbauan dengan tiap kelompok sehingga antar kelopok saling menghargai bukan saling mencaci dan saling menolak," ujar politukus Partai Gerindra tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement