Kamis 02 Nov 2017 19:59 WIB

Walubi Siap Dukung Kerja Sama dan Kerukunan Umat Beragama

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Utusan Khusus Presiden untuk dialog dan kerja sama antar agama dan peradaban, Prof Din Syamsuddin beraudensi dengan Ketua Umum DPP Walubi Hartati Murdaya di sela acara Pertemuan Nasional Para Biksu di Hall C-1 Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (2/11).
Foto: Republika/Muhyiddin
Utusan Khusus Presiden untuk dialog dan kerja sama antar agama dan peradaban, Prof Din Syamsuddin beraudensi dengan Ketua Umum DPP Walubi Hartati Murdaya di sela acara Pertemuan Nasional Para Biksu di Hall C-1 Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban, Prof Din Syamsuddin bersilaturahim dengan para biksu di sela acara Pertemuan Nasional Para Biksu di Hall C-1 Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (2/11). Din meminta dukungan para biksu dan tokoh umat Buddha di Indonesia untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Hartati Murdaya menyatakan bahwa pihaknya siap untuk memperkuat kerukunan umat beragama di Indonesia, sehingga Indonesia bisa menjadi contoh dunia.

"Terima kasih atas perhatian dan kepeduliannya terhadap umat Buddha Indonesia. Tentu ke depan Walubi siap untuk mendukung bekerjasama untuk kerukunan dan kejayaan masa depan negara kita," ujarnya saat beraudensi dengan Din Syamsuddin.

Ia menuturkan, Walubi sangat menyambut gembira kedatangan utusan khusus Presiden Joko Widodo dalam rangka bersilaturrahim dan melakukan rembuk nasional. Karena, menurut dia, dengan menggencarkan dialog antar antar toloh agama akan dapat menjaga kerukunan, serta akan membuat Indonesia lebih maju.

"Tentu selanjutnya kita tunggu bagaimana kepada pimpinan melakukan rembuk mau dilakukan di sini pun silahkan. Mau beberapa kali lebih sering lebih baik, jadi semakin akrab kita umat beragama dan melakukan aktualisasi ajaran agamanya ke dalam kehidupan nyata dalam berbangsa dan bernegara," ucapnya.

Ia menambahkan, tantangan globalisasi yang terjadi saat ini sungguh mengancam generasi muda, karena bisa memecah pesatuan bangsa. Karena itu, menurut dia, apa yang dilakukan Din Syamsuddin untuk bersilaturrahim dengan tokoh berbagai macam agama sangat penting.

"Saya kira itu sangat penting karena globalisasii ini luar biasa, yang baik masuk dan yang buruk pun masuk sehingga kita sebagai satu bangsa harus pandai memilih dan memutuskan yang terbaik untuk kita," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement