Selasa 31 Oct 2017 16:29 WIB

Soal Kerukunan, Indonesia Bisa Jadi Contoh Dunia

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kerukunan Beragama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Prof Din Syamsuddin mempunyai tugas mempromosikan kerukunan antaragama di dalam dan luar negeri. Menurut pandangannnya, Indonesia bisa jadi role model dunia dalam hal kerukunan dan perdamaian tapi Bangsa Indonesia harus percaya dengan kekuatan dialog.

Prof Din mengatakan, kerusakan dunia yang menampilkan ketegangan, konflik dan perang harus diatasi oleh dialog dan kerjasama antaragama dan peradaban. Tapi, dunia juga perlu rol model kerukunan dan perdamaian. Indonesia bisa menjadi rol model kerukunan antaragama dan perdamaian.

"Sebenarnya dari dulu kerukunan antarumat beragama di Indonesia cukup bagus. Sempat menjadi model di dunia Internasional," kata Prof Din usai berdialog dengan jajaran Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Kantor KWI, Selasa (31/10).

Ia menerangkan, ketika Indonesia menjadi model kerukunan dan perdamaian, maka akan diikuti oleh dunia. Sehingga Indonesia punya andil dalam mewujudkan perdamaian dunia. Indonesia ikut mengemban amanat konstitusi yang berbunyi ikut melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan prinsip kemerdekaan, perdadamaian abadi dan keadilan sosial.

Prof Din yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI mengungkapkan, sekarang kerukunan di Indonesia sedikit terganggu sejak era reformasi. Salah satu penyebabnya karena kebebasan yang berlebihan. Kemudian, diperparah dengan munculnya faktor-faktor pengganggu dari kesenjangan sosial, ekonomi dan politik yang bersikap sektarian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement