Senin 23 Oct 2017 16:15 WIB
Hari Santri

Galakkan Budaya Keilmuan di Setiap Institusi Islam

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Santri
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Santri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Khairudin Aljunaied dari National University of Singapore mengatakan, pendidikan Islam harus dibenahi. Di antaranya, harus bergerak dari diploma culture ke knowladge culture. Khairudin menyerukan agar menggalakkan budaya keilmuan di setiap institusi Islam.

Untuk itu, dia mengajak ke pada umat untuk belajar kepada institusi-institusi yang lebih unggul baik di dalam negeri mau pun luar negeri. Termasuk, menelaah kembali keberhasilan institusi Islam dalam sejarah Islam. Khairudin menilai, saat ini umat Islam banyak yang kurang dalam mempelajari sejarah ke bangkitan pendidikan Islam.

Padahal, hal tersebut bisa menjadi referensi untuk meningkatkan daya saing dengan lembaga-lembaga lain. Kemudi an, Khairudin juga mengharapkan agar institusi Islam lebih bersikap kosmopolitan.

"Kita belajar ke banyak institusi, ambil yang baik, buang yang buruk. Kosmopolitan bukan berarti membuang agama kita, malah justru kita lebih kuat beragama Islam," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement